Usai Bertemu Presiden Israel, PWNU DKI Pecat Zainul Maarif dan 3 Pengurus Lain yang Terlibat RAHIM

- Kamis, 18 Juli 2024 | 22:01 WIB
Usai Bertemu Presiden Israel, PWNU DKI Pecat Zainul Maarif dan 3 Pengurus Lain yang Terlibat RAHIM



NARASIBARU.COM -Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Samsul Ma'arif mengaku pihaknya memecat Zainul Maarif dari pengurus Lembaga Bahtsaul Masail (LBM) NU DKI Jakarta. 


Pemecatan itu dilakukan setelah Zainul Maarif melakukan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

 

Zainul Maarif merupakan salah satu dari lima tokoh muda NU yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Pertemuan itu menuai polemik di kalangan nahdliyin dan juga masyarakat Indonesia.

 

"Kami pengurus PWNU dari jajaran syuriah dan tandfidzyah melakukan rapat tadi, memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsaul Masail PWNU UDKI Jakarta," kata Samsul Ma'arif di kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (18/7).

 

 

"Zainul Maarif yang ikut berangkat langsung ke Israel," sambungnya.

 

Selain Zainul Maarif, PWNU DKI Jakarta juga turut memberhentikan tiga pengurus lainnya dari LBM NU DKI Jakarta. Mereka yakni Mukti Ali, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Sebab, ketiga orang itu diduga terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM) yang mempunyai komunikasi dengan Israel.

 

"Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta," ucap Samsul. 

 

Ia menjelaskan, keputusan ini setelah PWNU DKI Jakarta melakukan rapat menindaklanjuti arahan dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, terkait tindaklanjut polemik pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.


Halaman:

Komentar