NARASIBARU.COM - Di panggung geopolitik dunia, terdapat sebuah "klub" paling eksklusif dan paling ditakuti: negara-negara pemilik senjata nuklir.
Senjata ini bukan sekadar alat perang, melainkan simbol kekuatan, alat pencegah serangan (deterrence), sekaligus ancaman konstan bagi peradaban manusia.
Kekuatan destruktifnya yang mampu melenyapkan kota dalam sekejap membuat keberadaannya menjadi isu yang tak pernah lekang oleh waktu.
Hingga saat ini, diperkirakan ada sembilan negara yang menguasai teknologi mematikan ini.
Lima di antaranya dianggap sebagai negara senjata nuklir "resmi" di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), sementara empat lainnya mengembangkan program mereka di luar perjanjian tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah rincian kekuatan nuklir global yang akan membuat Anda bergidik.
Dua Raksasa: Rusia dan Amerika Serikat
Di puncak daftar, dua negara sisa Perang Dingin masih mendominasi kepemilikan senjata nuklir global.
1. Rusia
Negara ini memegang "mahkota sebagai pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di planet ini".
Dengan total sekitar 5.580 hingga 5.889 hulu ledak, Rusia memiliki persenjataan yang sangat beragam, mulai dari rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan dari darat, rudal di kapal selam, hingga bom yang dibawa oleh pesawat pengebom strategis.
Presiden Vladimir Putin bahkan pernah menyatakan bahwa negaranya tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir jika kedaulatannya terancam secara signifikan.
2. Amerika Serikat
Sebagai satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam pertempuran—di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945—Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan sekitar 5.044 hingga 5.224 hulu ledak.
AS tidak hanya menyimpan arsenalnya di wilayah sendiri tetapi juga menempatkannya di beberapa negara sekutu di Eropa sebagai bagian dari strategi pertahanan NATO.
Kekuatan Baru dan Pemain Lama
Selain dua raksasa tersebut, negara-negara lain juga terus memodernisasi dan menambah jumlah persenjataan mereka.
1. China
Dengan perkiraan 500 hulu ledak, China sedang berada dalam "fase modernisasi dan ekspansi nuklir yang paling signifikan" dalam sejarahnya.
Para ahli memperkirakan China menambah arsenalnya lebih cepat dari negara lain, dengan potensi untuk menyamai jumlah rudal balistik AS atau Rusia dalam dekade mendatang.
2. Prancis
Sebagai kekuatan nuklir utama di Uni Eropa, Prancis memiliki sekitar 290 hulu ledak.
Sebagian besar kekuatannya berbasis di laut, terutama pada kapal selam nuklir yang menjadi tulang punggung pencegahan strategisnya.
3. Inggris Raya
Negara ini memiliki sekitar 225 hulu ledak, yang keseluruhannya merupakan senjata strategis yang dapat diluncurkan dari kapal selam.
Di Luar Perjanjian: Kekuatan Nuklir Non-NPT
Empat negara berikut mengembangkan senjata nuklir di luar kerangka NPT, sering kali dipicu oleh ketegangan regional yang panas.
1. Pakistan dan India
Dua negara tetangga di Asia Selatan ini terus berada dalam perlombaan senjata. Baik Pakistan maupun India diperkirakan memiliki sekitar 170-172 hulu ledak.
Konflik yang sering terjadi di perbatasan, terutama di wilayah Kashmir, membuat keberadaan senjata nuklir di kedua negara menjadi "sumber kekhawatiran konstan bagi stabilitas global".
2. Korea Utara
Diperkirakan memiliki sekitar 50 hulu ledak, Korea Utara adalah satu-satunya negara yang masih aktif melakukan uji coba nuklir di abad ke-21.
Bagi Pyongyang, program nuklir adalah "jaminan utama bagi kelangsungan rezimnya" di tengah tekanan internasional.
3. Israel
Israel menjalankan kebijakan ambiguitas yang disengaja terkait program nuklirnya dan tidak pernah secara resmi mengonfirmasi atau menyangkal kepemilikan senjata ini.
Namun, negara ini diyakini secara luas memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Iran Gantung Mati 2 Orang Mata-Mata Israel, 3 Lainnya Ditangkap
8.000 Rumah di Israel Gelap Gulita, Rudal Iran Hantam Fasilitas Penting, Pasokan Listrik Terganggu
BREAKING NEWS: Israel Serang Fordow Iran, Universitas Shahid Beheshti, dan Gedung Bulan Sabit Merah
INFO! Mantan Wamendes Terseret Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi, Diduga Punya Percetakan di Pasar Pramuka