Menko Marves Luhut juga memamerkan capaian perdagangan Indonesia dengan China yang cukup memuaskan. Di mana dalam dua tahun terakhir ini RI bisa mencatatkan surplus.
Berdasarkan paparan Luhut, sejak tahun 2010 nilai impor dari China masih lebih besar dibanding ekspor Indonesia ke China.
Namun sejak 2021-2022 Indonesia secara tahunan mulai mendapati surplus perdagangan dengan Tiongkok.
"Dulu perdagangan kita dengan China selalu defisit. Lihat di 2010 ini, tapi dua tahun terakhir kita surplus," ungkap Luhut.
Meski begitu, Luhut menyebut China tetap memberlakukan bea masuk anti-dumping sebesar 20% pada produk iron steel.
"Dulunya negatif, lihatlah surplus dua tahun terakhir," ungkap Luhut.
Menurut Luhut beberapa orang Indonesia tidak menyadari atas pencapaian yang telah dilakukan pemerintah saat ini. Meski belum menjadi negara yang sempurna, setidaknya Indonesia sedang menuju ke arah yang benar. [IndonesiaToday/CNBC]
Sumber: cnbcindonesia.com
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid