NARASIBARU.COM - Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menyoroti kepercayaan publik terhadap kualitas Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hendri Satrio menyarankan Gibran untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan memperbaiki citra diri di mata publik.
“Dia mau monolog, dicibir. Mencetak gol, dicibir. Dipindah ke Papua atau IKN, orang ketawa. Ini menunjukkan ada isu trust terhadap kualitas Gibran,” kata Hendri Satrio kepada awak media, Senin (4/8/2025).
Menurut Hendri Satrio, meskipun status Gibran sebagai Wakil Presiden telah sah pasca-pemilu, pertanyaan soal kemampuan terus mengemuka.
Berbeda dengan wapres sebelumnya seperti Ma’ruf Amin, Boediono, atau Jusuf Kalla, yang jarang dipertanyakan kualitasnya.
Untuk mengatasi hal itu, Hendri Satrio menyarankan agar Gibran melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
“Ambil S2 lah, di UI, UGM, Binus, Unpad, atau Paramadina, terserah. Yang penting ada effort untuk meningkatkan kualitas,” katanya.
Hendri Satrio menyarankan Gibran memanfaatkan kelas malam atau akhir pekan di universitas agar tidak mengganggu tugasnya sebagai wapres.
Proses pendidikan yang transparan, seperti mengerjakan tugas, kuis, hingga UTS dan UAS, dinilai penting agar publik melihat usaha nyata Gibran.
“Kalau Gibran kuliah, hadir di kelas, itu akan menciptakan image baru. Publik akan lihat ada progress, ada usaha untuk scaling up kapasitas,” tambahnya.
Terkait administrasi pendidikan, seperti pengurusan ijazah, Hendri Satrio menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran dan timnya.
Ia menambahkan bahwa dengan dukungan stafnya, Gibran seharusnya dapat menangani hal-hal teknis tersebut tanpa hambatan.
“Nah masalah administrasi terserah dia. Pengusul jangan dibebankan masalah administrasi juga,” jelasnya.
Sebentar
— Dokter Tifa (@DokterTifa) August 6, 2025
Jangan buru-buru daftar S2 dulu.
Saya dan teman-teman sedang mencari dimana Ijazah SMA mu.
Yang baru ditemukan adalah Suket alias Surat Keterangan setara SMK.
Padahal untuk daftar S1 butuh IJAZAH SMA!
Saran saya supaya ngga kejauhan, Fufuf...ups Wapres sebaiknya… pic.twitter.com/iEOSPrRNUt
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
SIMAK! Selain Bansos, Ini Sejumlah Kasus Dugaan Korupsi Yang Menyeret Nama Jokowi: Semua Sebut Atas Perintah Presiden
7 Fakta Kematian Joel Tanos Cucu 9 Naga Sulut, Ditikam Berkali-kali Residivis Saat Pacar Pesta Miras
Analisis Tajam Tom Lembong: Begini Cara Mencintai Indonesia Meski Dikhianati Sistem yang Bobrok
Terlalu Berisik saat Pilih Menu Makan Malam, Dua Turis Tiongkok Ditusuk Pakai Pecahan Gelas di Sanur Bali