Motor Ducati Scrambler yang disita dari mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel ternyata bodong tanpa adanya surat-surat. Hal itu disengaja agar tak terlacak.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto saat ditanya tipe motor yang disita KPK dari Noel yang telah dipamerkan KPK.
"Saya lupa platnya berapa, warna biru Ducati," kata Setyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 22 Agustus 2025.
Motor Ducati warna biru yang sudah dipamerkan KPK adalah motor Ducati Scrambler dengan nomor polisi B 4225 SUQ. Namun, kata Setyo, plat nomor polisi tersebut bukan asli.
"Tapi itu sebenarnya plat itu adalah plat yang jadi papernya belum ada. Dibeli secara off the road. Kalau nggak salah bulan April sudah dibeli, tapi sampai dengan sekarang belum dilakukan proses pengurusan untuk BPKP maupun STNK," ungkap Setyo.
"Ini setidaknya juga mengindikasikan supaya tidak diketahui dulu kemudian dipasang plat yang kosong gitu ya, nggak tahu dapatnya dari mana. Nanti akan didalami, tapi proses untuk pengurusan di Samsat atau Dispenda belum dilakukan," sambung Setyo menutup.
Noel dan 10 orang lainnya resmi diumumkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), usai terjadi operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung sejak Rabu malam, 20 Agustus 2025 hingga Kamis 21 Agustus 2025.
Kesepuluh orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022-2025, Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang.
Selanjutnya, Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025, Anitasari Kusumawati selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang, Fahrurozi selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Binwasnaker dan K3 periode Maret 2025-sekarang.
Kemudian, Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025, Sekarsari Kartika Putri selaku Sub Koordinator, Supriadi selaku Koordinator, Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia, dan Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
Kesebelas tersangka tersebut selanjutnya dilakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak hari ini hingga 10 September 2025 di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih.
Sumber: rmol
Foto: Motor Ducati Scrambler yang disita dari Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel (tengah). (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)
Artikel Terkait
Mantan Presiden Sri Lanka Ditangkap! Diduga Salahgunakan Dana Negara untuk Wisuda Istri
Husein Mutahar Sosok Penyelamat Bendera Pusaka: Namanya Terlupakan dan Izin Makamnya Terabaikan
Cerita Lisa Mariana Terima Dana dari Ridwan Kamil hingga Jadi Saksi Dugaan Korupsi di KPK
Prabowo Copot Noel dari Wamenaker, Istana: Presiden Mau Semua Berantas Korupsi!