Perang Bubat, Kala Raja dan Patih Sunda Tak Sependapat Berujung Malapetaka di Majapahit

- Senin, 03 Juli 2023 | 18:30 WIB
Perang Bubat, Kala Raja dan Patih Sunda Tak Sependapat Berujung Malapetaka di Majapahit

Dalam buku Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda Vs Kerajaan Majapahit, rombongan Sunda yang terdiri dari raja dan sejumlah pejabat tinggi lainnya nekat datang ke Majapahit untuk mengantarkan Dyah Pitaloka Citraresmi untuk dipersunting Hayam Wuruk. Namun, sang patih Bunisora tak ikut dalam rombongan. 


Sesampai di lapangan Bubat, rombongan pengantin Sunda ditemui oleh pasukan Bhayangkara di bawah komando Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada. Dalam pertemuan itu, Maharaja Linggabuana Wisesa dan Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada melakukan diplomasi.


Pada diplomasi tersebut, Maharaja Linggabuana Wisesa menolak permintaan Gajah Mada agar Dyah Pitaloka diserahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit alih-alih selaku pengantin. Akibatnya, terjadi benturan kepentingan yang berujung pada perang.


Perang yang terjadi antara rombongan pengiring pengantin Sunda dan pasukan Bhayangkara Majapahit tak berlangsung seimbang. Di ujung perang, Maharaja Linggabuana Wisesa, permaisuri, beserta rombongannya tewas. 


Mengetahui ayah dan ibunya meninggal, Dyah Pitaloka Citraresmi mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dia bunuh diri.


Sumber: inews


Halaman:

Komentar