NARASIBARU.COM - Kabar duka datang dari keluarga besar Presiden Soekarno. Istri ketujuh sang proklamator, Yurike Sanger, berpulang di Amerika Serikat. Informasi ini disampaikan langsung oleh putranya, Yudhi Sanger, melalui unggahan di media sosial yang membuat banyak orang terkejut. Sosok Yurike yang pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup Bung Karno kini meninggalkan kenangan bagi keluarga dan masyarakat.
Dalam unggahannya, Yudhi menuliskan bahwa sang ibu wafat pada 17 September 2025 pukul 19.15 waktu setempat. Ia juga menyebutkan rencana untuk membawa jenazah ke Rumah Duka RS Fatmawati di Jakarta, meski detail waktu pemulangan masih menunggu kepastian.
Yurike Sanger dikenal sebagai salah satu sosok penting dalam sejarah pribadi Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Kisah hidupnya yang menarik dimulai dari pertemuannya dengan sang proklamator di usia muda, membentuk bagian tak terpisahkan dari narasi sejarah bangsa.
Perjalanan cintanya dengan Presiden Soekarno menjadi sorotan karena dinamika dan konteks politik yang melingkupinya. Kisah hidupnya bukan hanya tentang sebuah pernikahan, melainkan juga tentang perjalanan seorang wanita yang harus beradaptasi di tengah derasnya arus politik dan sosial Indonesia pada masa itu. Berikut selengkapnya.
Pertemuan Tak Terduga dengan Soekarno
Yurike Sanger lahir di Poso, Sulawesi Tengah, pada 22 Mei 1945, dengan darah campuran Jerman dan Manado. Sebelum menikahi Soekarno, ia dikenal sebagai seorang penyanyi. Kehidupannya berubah drastis setelah pertemuannya dengan Presiden pertama RI.
Pertemuan pertama Yurike dengan Soekarno terjadi pada tahun 1963, saat ia masih berstatus pelajar SMA di Sekolah Guru Pendidikan Jasmani (SGPD). Kala itu, Yurike adalah anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika yang bertugas menyambut tamu negara, termasuk tamu agung dari Soviet. Soekarno disebut jatuh cinta pada pandangan pertama.
Bung Karno kemudian mengajak Yurike berbincang, duduk bersama, bahkan mengantarnya pulang ke rumah. Dari interaksi intens ini, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara keduanya. Soekarno lantas menyatakan perasaannya dan keinginannya untuk menikahi Yurike, bahkan memberinya sebuah kalung sebagai tanda.
Langsungkan Pernikahan Secara Rahasia
Hubungan asmara antara Yurike Sanger dan Soekarno berlanjut hingga mereka memutuskan untuk meresmikan ikatan suci. Pernikahan keduanya dilangsungkan secara diam-diam pada tanggal 6 Agustus 1964. Momen sakral ini hanya dihadiri oleh keluarga dekat, tanpa diketahui publik maupun istri-istri Soekarno yang lain.
Saat melangsungkan pernikahan, Yurike Sanger masih berusia sangat muda, yakni 19 tahun. Sementara itu, Presiden Soekarno telah berusia 64 tahun, menandakan perbedaan usia yang cukup signifikan, yaitu 45 tahun. Pernikahan ini menjadikan Yurike sebagai istri ketujuh Soekarno, meskipun beberapa sumber menyebutnya sebagai istri kedelapan.
Sebelum menikah, Yurike Sanger yang semula menganut agama Kristen, memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia memeluk agama Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat pernikahan dengan Soekarno. Keputusan ini menunjukkan komitmennya dalam menjalani kehidupan baru bersama Sang Proklamator.
Gejolak Rumah Tangga dan Perceraian
Meskipun perannya lebih banyak di balik layar, Yurike Sanger tetap tercatat dalam sejarah keluarga besar Presiden Pertama RI. Ia mengisahkan bahwa Soekarno adalah sosok yang sangat mendedikasikan hidupnya untuk negara. Yurike juga sempat bercerita tentang pembagian hari Soekarno bersama istri-istrinya, di mana ia akan dikunjungi dengan pendampingan pengawal presiden.
Namun, bahtera rumah tangga Yurike Sanger dan Soekarno tidak berlangsung lama, hanya sekitar empat tahun. Mereka memutuskan untuk bercerai secara baik-baik pada tahun 1968. Perceraian ini terjadi di tengah situasi politik Indonesia yang memanas pasca-peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada tahun 1965.
Soekarno saat itu dimakzulkan secara de facto dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso. Soekarno menyarankan agar Yurike meminta cerai darinya agar tidak ikut menanggung kesusahan yang dihadapinya. Yurike Sanger akhirnya mengabulkan permintaan tersebut demi kebaikan bersama.
Kehidupan Baru Pasca-Perpisahan
Setelah berpisah dari Presiden Soekarno, Yurike Sanger menemukan tambatan hati baru dalam hidupnya. Ia kemudian menikah lagi dengan seorang duda anak dua bernama Subekti Didi. Setelah pernikahan keduanya, Yurike memutuskan untuk mengikuti suaminya dan menetap di Amerika Serikat, memulai babak baru kehidupannya di sana.
Meskipun sempat bertahan menjadi mualaf selama pernikahannya dengan Soekarno, Yurike Sanger kembali memeluk agama Kristen setelah menjalani hidup baru di Amerika Serikat. Ia menyatakan selalu menghormati semua keyakinan dan agama, karena menurutnya, semua mengajarkan kebaikan. Keputusan ini menunjukkan perjalanan spiritual pribadinya.
Lama tidak terdengar kabarnya, Yurike Sanger kembali mencuri perhatian publik setelah meninggal dunia. Kisah hidupnya yang penuh warna, dari seorang pelajar hingga menjadi istri presiden, kemudian menjalani kehidupan di luar negeri, selalu menarik perhatian banyak pihak.
Wafatnya Yurike Sanger
Yurike Sanger meninggal dunia pada Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 19.15 waktu setempat. Ia menghembuskan napas terakhirnya di San Gorgonio Memorial Hospital, Banning, California, Amerika Serikat. Kabar duka ini disampaikan oleh putranya, Yudhi Sanger, melalui akun Instagram pribadinya.
"In loving memory, Yurike Sanger. Beloved mother, grandmother, and great grandmother," tulis Yudhi.
Yurike wafat pada usia 80 tahun. Penyebab meninggalnya sosok penting ini adalah kanker payudara yang dideritanya. Penyakit tersebut telah lama menjadi perjuangan baginya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya.
Rencananya, jenazah Yurike Sanger akan dibawa ke Rumah Duka di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk disemayamkan. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles turut membantu proses pemulangan jenazah ke tanah air. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan mereka yang mengenang perjalanannya.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Siapakah Yurike Sanger?
Yurike Sanger adalah istri ketujuh Presiden Soekarno yang dinikahi saat usianya masih muda.
2. Kapan Yurike Sanger meninggal dunia?
Ia wafat pada 17 September 2025 pukul 19.15 waktu Amerika Serikat.
3. Bagaimana peran Yurike Sanger sebagai istri Soekarno?
Berbeda dengan beberapa istri Soekarno lainnya, Yurike lebih memilih hidup sederhana di balik layar dan aktif dalam kegiatan sosial.
4. Berapa jumlah istri yang pernah dinikahi Soekarno?
Sepanjang hidupnya, Soekarno diketahui menikah dengan sembilan orang wanita, salah satunya adalah Yurike Sanger.
Artikel Terkait
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kasus Kuota Haji
Masih Ada Gelombang Reshuffle, Presiden Diminta Copot Menteri ESDM
Cerita Bambang Tri Soal Alasan Keluarkan Buku Jokowi Undercover 2
Gibran Tak Lulus SMA? Pengamat Bongkar UTS Insearch Cuma Bimbel, Surat Kemendikbud Disorot!