Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kalau layanan pengaduan 'Lapor Pak Purbaya' sudah mendapatkan 15.993 aduan. Padahal kanal aduan itu baru saja diresmikan dua hari lalu.
Menkeu Purbaya menjelaskan kalau kanal aduan ini tak hanya menerima laporan dari warga soal kelakuan pegawai Bea Cukai dan Pajak. Ada pula ribuan pesan yang berisi apresiasi padanya.
"Dua hari lalu kita buka laporan 'Lapor Pak Purbaya', ini dilaporin nih sudah masuk dua hari ini 15.993 WA (WhatsApp) yang ucapan selamat 2.459 ya, muji-muji lah, lumayan lah. Sisanya 13.285 sedang diverifikasi," kata Purbaya saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jumat (17/10/2025).
Purbaya memang sudah mengumumkan layanan aduan khusus yang diberi nama 'Lapor Pak Purbaya'. Warga bisa melaporkan apabila ada kendala dari Bea Cukai dan Pajak lewat nomor WhatsApp 0822-4040-6600.
Purbaya kemudian sudah memilah 10 aduan yang akan ditindaklanjuti. Salah satunya adalah aduan warga soal kelakuan Pegawai Bea Cukai yang kerap nongkrong di Starbucks.
"Saya mau melaporkan setiap hari saya melihat petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan laptop dan mereka meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai, dan sepertinya aparat lain berbaju preman," kata Purbaya saat membacakan aduan warga dari ponselnya.
"Bebas seharian orang-orang ini di Starbucks setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis, aset bagaimana, mengamankan aset baru, dapat kiriman mobil, bagaimana jualnya, mohon diawasi dan ditindak. Saya wiraswasta, risih lihat bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai," lanjut Purbaya saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jumat (17/10/2025).
Usai membacakan aduan warga itu, Purbaya langsung meminta konfirmasi ke perwakilan Bea Cukai yang juga ada di ruangan tersebut.
"Gimana anak buah lu begitu? Ini akan ditindak ya. Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar," timpal Menkeu Purbaya.
Bendahara Negara langsung mencairkan suasana dengan menyarankan para pegawai Bea Cukai agar tidak nongkrong di Starbucks, tetapi di warung pinggir jalan. Ia berkelakar kalau aktivitas itu tidak membuat otang lain curiga, meskipun bakal tetap mengejar si oknum pegawai Bea Cukai.
Purbaya lalu menyadari kalau tindakannya selama ini belum cukup sebab masih menemukan kelakuan minus dari Pegawai Bea Cukai. Bahkan dia mengancam bakal memecat sang PNS jika masih menemukan hal itu minggu depan.
"Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main. Bilang, hari Senin ke depan, kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat," tegasnya.
"Walaupun katanya pecat Pegawai Negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks berpakaian seragam, enggak kira-kira lo. Kalau mau itu yang sopan-sopan dikit lah. Paling enggak, enggak kelihatan. Ini kan jadi kelihatan bahwa kalau mereka lapor bagus-bagus terus, kita di lapangannya begini," tandasnya.
Sumber: suara
Foto: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) saat diskusi dengan media di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (17/10/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Artikel Terkait
Ammar Zoni Ditantang Ajukan JC, Perannya Bisa Bongkar Bandar Narkoba Kakap Kalangan Artis?
Agus Pambagio Ngaku saat Tolak Whoosh Depan Jokowi, Anggota Wantimpres Sempat Injak Kakinya
Kronologi Febri Bunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang Saat Kencan
Saat Tolak Proyek Kereta Cepat Depan Jokowi, Kaki Agus Pambagio Sempat Diinjak Wantimpres