Berbeda dengan Uni Eropa dan AS, Ankara tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Dilansir dari The Jerusalem Post, Kamis, 12 Oktober 2023, meskipun tidak secara terbuka menyalahkan Israel, Turki mengatakan bahwa pertempuran tersebut terjadi karena ketidakadilan yang terjadi selama bertahun-tahun terhadap warga Palestina.
Dia juga mengatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian adalah pembentukan negara Palestina yang berdaulat melalui solusi dua negara.
Erdogan mengkritik serangan tidak proporsional Israel terhadap Gaza sebagai serangan yang tidak memiliki landasan etika, dan meminta dunia untuk tidak secara membabi buta memihak satu pihak.
Membiarkan masalah mendasar ini tidak terselesaikan akan menimbulkan konflik baru yang lebih kejam, ia memperingatkan.
"Kami menyerukan kepada negara-negara di Amerika, Eropa, dan kawasan lain untuk mengambil posisi di antara pihak-pihak yang adil dan berdasarkan keseimbangan kemanusiaan. Setiap orang harus menahan diri dari tindakan yang sepenuhnya akan menghukum rakyat Palestina, seperti menghalangi tindakan kemanusiaan,” pungkasnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumahnya: Boro-Boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako
Terungkap Motif Oknum Polisi Bunuh Dosen IAK Bungo, Dipicu Masalah Asmara