"Situs utama pemerintah rezim Israel telah dibunuh!" lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, Telegram resmi Killnet mengklarifikasi bahwa organisasi tersebut tidak menentang rakyat Israel melainkan melawan rezim Israel, yang telah 'menjual dirinya kepada NATO'.
“Warga sipil di Gaza dan Israel tidak mempunyai hak untuk memberikan hidup mereka demi bajingan dari Eropa,” tutup pernyataan itu.
Sumber: pantau
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok