“Sangat disayangkan bahwa pada era ini, era damai bagi sebagian besar dunia, hanya ada satu tempat yang diduduki dan terdapat apartheid. Sedih sekali,” katanya.
Hussein, seorang pengunjuk rasa Palestina berusia 35 tahun, mengatakan keluarganya di Tepi Barat berada dalam “siaga tinggi” setelah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut, termasuk serangan udara Israel di sebuah masjid. Menurut para pejabat militer Israel, masjid itu digunakan oleh kelompok Hamas.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim secara vokal mendukung perjuangan Palestina dan mengutuk pemboman Israel di Gaza, yang menurut para pejabat Palestina telah menewaskan sekitar 4.400 orang. “Saya tidak punya pilihan karena ada pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan,” kata Anwar kepada wartawan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Pekan lalu, Anwar mengumumkan bahwa Malaysia akan menyumbangkan 100 juta ringgit (US$ 21 juta) dalam bantuan kemanusiaan ke Gaza. Malaysia, yang sekitar 60 persen penduduknya beragama Islam, tidak memelihara hubungan diplomatik dengan Israel dan menganjurkan solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina.
Kuala Lumpur memiliki hubungan jangka panjang dengan Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, yang oleh AS dan negara-negara Barat lainnya ditetapkan sebagai organisasi “teroris”.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026