Sahroni mengatakan penyelenggara tinggal meminta kepada pihak Coldplay agar jangan membawa isu LGBT dan semacamnya dalam konser tersebut.
"Dalam hal ini Polri bersama promotor yang akan bantu melakukan pendekatan, bukan malah seenaknya mengambil langkah premanisme untuk membubarkan acara," tegasnya.
Dia mengingatkan jangan ada siapa pun dengan simbol-simbol tertentu yang melampaui wewenang negara.
“Intinya tidak ada siapa pun dengan atribut apa pun yang bisa merasa lebih hebat dari negara. Kedudukan kita semua sama, harus patuh ke pemerintah dan aparat penegak hukum,' tutur Sahroni.
Oleh karena itu, dia berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoreng kesenangan masyarakat saat konser tersebut digelar nanti.
"Jangan sampai ini mencoreng kesenangan masyarakat dan nama Indonesia di mata dunia. Konser Coldplay ini cukup sampai perang tiket saja, tidak usah perang urat syaraf apalagi fisik," ujar Sahroni.(fat/jpnn)
Sumber: jpnn.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid