Setidaknya, ada dua poster yang memuat pesan politik berisi kata-kata satire.
Kata-kata pertama adalah, "Kami Perintis Bukan Pewaris". Sementara di poster kedua pesan politiknya berbunyi, "Kepo Boleh Nepo Jangan".
Belakangan ini, PDIP selaku pengusung Ganjar-Mahfud bersitegang dengan keluarga Presiden Joko Widodo yang berbeda haluan politik pada Pilpres 2024.
Terutama setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, lolos menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, dan diusung sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Beberapa politisi PDIP pun telah menyampaikan sindiran-sindiran halus kepada Jokowi, baik dalam tema wacana "dinasti politik" maupun "pengkhianatan".
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026