Apa Itu Suanggi? Makhluk yang Buat Delegasi KTT ASEAN Ogah Nginap di Labuan Bajo

- Kamis, 11 Mei 2023 | 04:00 WIB
Apa Itu Suanggi? Makhluk yang Buat Delegasi KTT ASEAN Ogah Nginap di Labuan Bajo

TRIBUNJAKARTA.COM - Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 telah berlangsung sejak, Selasa (9/5/2023).�

KTT ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan berlangsung selama 3 hari hingga Kamis, 11 Mei 2023.

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah telah menyiapkan segala bentuk akomodasi untuk menerima tamu delegasi KTT ASEAN.

Namun, dikabarkan ada kepala negara KTT ASEAN 2023 yang tidak mau menginap di NTT.

Bersama delegasi, mereka lebih memilih menginap di Bali, dan bolak-balik ke Labuan Bajo.

Beredar kabar yang menyebutkan, keengganan mereka menginap di NTT adalah karena Suanggi.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Pj Gubernur DKI Heru Budi Perbaiki 14 Ruas Jalan di Jakarta

Apa Itu Suanggi?

Istilah suanggi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia Timur, khususnya di NTT.

Suanggi dikaitkan erat dengan ilmu hitam yang digunakan oleh seorang dukun untuk membunuh orang atau menyusahkan orang lain.

Seperti yang dijelaskan, suanggi merupakan hantu yang berasal dari Papua. Makhluk ini diketahui bisa berubah wujud menjadi binatang apa saja.

Agar lebih mudah memasuki tempat tinggal korbannya, suanggi sering menjelma menjadi cicak.

Tak hanya wujudnya yang menyeramkan, perbuatannya terhadap korban juga sangat mengerikan.

Konon, suanggi adalah penduduk desa yang melakukan ilmu hitam dan memakan daging manusia untuk memperkuat sihirnya.

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, suanggi adalah manusia biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, karena memiliki ilmu melukai dan membunuh orang secara misterius, suanggi kerap diminta oleh orang-orang tertentu untuk melakukan kejahatan pada musuh atau orang yang tidak disukai.

Dalam melakukan aksinya, suanggi biasanya membunuh kroban secara berkelompok.

Melansir buku Hantu yang dituli oleh urbanlejen, ada 2 cara yang umum dilakukan suanggi untuk menghabisi nyawa korbannya.

Baca juga: Berbagi Pengalaman Horor Lewat Workshop Fotografi Hantu, Berani Ikut?

Yang pertama adalah secara tidak langsung, dengan melakukan doti-doti semacam santet yang dikirim kepada korban.


Halaman:

Komentar