Namun secara politik AHY menyebut bahwa Jatim sangat penting, sehingga memenangkan perang politik di provinsi paling timur di Pulau Jawa ini adalah target untuk diraih.
"Kami ingin meningkatkan suara Demokrat secara keseluruhan. Makin kuat dan makin punya peran. Apalagi dalam politik nasional, Jawa Timur bukan hanya barometer tapi juga battle ground yang menentukan, sehingga harus disinergikan ikhtiar kami untuk memenangkan pemilihan presiden dengan mengusung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dan pemilihan legislatif sebagai track yang sama pentingnya," jelas AHY.
Dia juga menyebut Demokrat harus bisa naik kelas ke Parpol kelas atas, seperti apa yang pernah diraih di masa lalu,
"Kita ingin menjadi lebih baik, masuk papan atas. Ini tidak berlebihan karena kita pernah menang di Jatim. Kita tahu Sekarang kompetisinya makin keras, dinamis tapi kita punya sejarah, kita punya cara meningkatkan suara dengan baik," ungkapnya lagi.
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengaku siap berjuang untuk meningkatkan perolehan kursi di Jatim.
"Madiun ini adalah basis Biru. Dulu ada Bupati Mbing dan Walikota Madiun. Kita tidak boleh terlena, harus bekerja keras menyapa masyarakat. Kita akan berjuang untuk capaian kursi di Jatim, 11 Dapil RI dan 14 dapil Provinsi," pungkasnya.
Hadir juga menyambut kedatangan AHY, Sekretaris DPD Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen dan Didik Mukrianto selaku Ketua Panitia. Rencananya Senin (20/11), SBY akan hadir dan memberikan bekal kepada para kader secara tertutup.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid