Cara Turis Tiongkok Menghabisi Pacarnya di Bali Sadis, Tim Forensik Temukan Fakta

- Kamis, 18 Mei 2023 | 21:31 WIB
Cara Turis Tiongkok Menghabisi Pacarnya di Bali Sadis, Tim Forensik Temukan Fakta

NARASIBARU.COM, DENPASAR - Tim Forensik gabungan kian menguatkan teka-teki penyebab kematian sepasang turis Tiongkok di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Senin (1/5) lalu.

Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali bersama dokter forensik RSUP Prof Ngoerah menemukan ada tindakan kekerasan pada tubuh Cheng Jianan (CJ), 22, yang dilakukan cowoknya Li Chiming (LC), 25.

Jenazah sepasang WNA China itu diterima di kamar jenazah RSUP Prof Ngoerah pada 1 Mei 2022 pukul 12.40 WITA.

Hampir sejam kemudian dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban Cheng Jianan.

Untuk pemeriksaan dalam atau autopsi baru dilakukan pada 4 Mei 2023 karena menunggu persetujuan keluarga dan Konjen Tiongkok di Denpasar.

Menurut Ahli forensik RSUP Prof Ngoerah Denpasar dokter Dudut Rustyadi, dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah Cheng Jianan, tim forensik menemukan ada beberapa luka memar pada beberapa permukaan tubuh.

Mulai dari dahi bagian kiri, pada anggota gerak mulai dari bahu kanan, lengan bawah, tungkai bawah dan lutut.

Dokter Dudut juga menemukan luka lecet pada leher bagian depan kiri dan kanan yang berbentuk garis dengan panjang bervariasi mulai dari 2 cm sampai 5 cm.

Saat autopsi, dokter Dudut menemukan ada busa yang berasal dari mulut dan hidung korban di saluran pernapasan Cheng Jianan.

Pada pemeriksaan organ dalam, dokter forensik menemukan ada tanda-tanda mati lemas atau kekurangan oksigen. 

“Berdasar temuan tersebut, kami menyimpulkan bahwa luka-luka tersebut akibat kekerasan benda tumpul.

Untuk busa halus tersebut itu sesuai dengan orang yang meninggal karena tenggelam," ujar dokter Dudut di Polresta Denpasar kemarin.

Menurutnya, luka lecet seperti garis di leher Cheng Jianan sesuai dengan peristiwa penjeratan.

Berdasarkan temuan tersebut, ahli forensik menyimpulkan penyebab kematian korban Cheng Jianan karena masuknya air ke dalam saluran pernapasan yang menyebabkan korban mati lemas.

"Dari hasil autopsi terhadap jenazah CJ, ada beberapa hal yang melemahkan korban ini, yakni dibuat lemah atau mungkin tidak sadar, lalu dimasukkan dalam bathub," katanya.

Dokter Dudut mengatakan temuan yang melemahkan kondisi korban, yakni temuan luka memar di dahi.

Artinya ada trauma di bagian kepala yang mungkin dapat membuat korban tidak sadar atau penurunan kesadaran sehingga memudahkannya memasukkan sang pacar ke dalam bathub.

Kondisi kedua yang melemahkan korban adalah adanya luka lecet berbentuk garis yang disebabkan jeratan di bagian leher.


Halaman:

Komentar