Cara Turis Tiongkok Menghabisi Pacarnya di Bali Sadis, Tim Forensik Temukan Fakta

- Kamis, 18 Mei 2023 | 21:31 WIB
Cara Turis Tiongkok Menghabisi Pacarnya di Bali Sadis, Tim Forensik Temukan Fakta

Temuan tersebut menguatkan fakta Li Chiming diduga melakukan kekerasan yang menyebabkan Cheng Jianan hilang kesadaran.

"Kematian CJ karena adanya cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan korban.

Korban CJ dimasukkan dalam bathub, tetapi dalam kondisi masih hidup, penurunan kesadaran atau lemah.

Begitu masuk dalam bathtub ada cairan yang masuk itu yang membuat korban meninggal.

Setelah membunuh CJ, LC selanjutnya melakukan bunuh diri," kata dokter Dudut menguatkan keterangan Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas.

Dokter Kunthi Yulianti yang mengautopsi jasad Li Chiming menjelaskan penyebab kematian pada jenazah LC adalah kekerasan tajam pada leher yang mengakibatkan terputusnya pembuluh darah balik bagian kanan dan kiri.

Ulah korban memicu terjadinya pendarahan hebat.

“Itu merupakan luka-luka biasa terjadi pada orang yang melukai dirinya sendiri," ucap ahli forensik RSUP Prof Ngoerah.

Menurutnya, dari pemeriksaan luar, terdapat 20 luka yang tersebar pada tubuh berupa luka-luka terbuka yang di setiap lokasinya bergerombol, kemudian ada luka lecet gores dan luka memar.

Luka-luka tersebut disebabkan oleh kekerasan benda tajam yang khas merupakan luka-luka iris.

Tim forensik juga menemukan organ dalam yang tampak pucat dan darah yang sedikit pada saat jasad LC diautopsi.

Kesimpulan akhir, Li Chiming tewas setelah melukai dirinya sendiri alias bunuh diri.

Temuan tim forensik RSUP Prof Ngoerah dikuatkan hasil penelitian Labfor Polda Bali.

AKBP Imam Baradi mengatakan Li Chiming telah melakukan pembunuhan terhadap pacarnya sendiri, Cheng Jianan berdasarkan sampel darah yang diambil di TKP.

 "Terhadap barang bukti darah yang kami temukan di TKP menunjukkan bahwa barang bukti tersebut identik dengan sampel darah korban LC," kata AKBP Imam Baradi.

Hal tersebut dikuatkan dari hasil pemeriksaan toksikologi terhadap sampel organ dan cairan tubuh korban baik LC maupun JC.

Hasilnya, Labfor Polda Bali tidak menemukan adanya pestisida, obat-obatan berbahaya, narkoba maupun alkohol. (lia/JPNN)

Sumber: bali.jpnn.com


Halaman:

Komentar