Selama penyediaan katering, Umi mengaku sudah menyelesaikan sesuai dengan yang disepakati.
Terakhir pada 14 Februari 2023, penyediaan katering berjalan dengan lancar.�
"Itu dijanjikan dibayar bulan 3 (Maret 2023), makanya kami setor invoice. Dalam invoice itu sudah kami cantumkan juga supaya pembayaran melalui rekening perusahaan," ujarnya.
Namun Zubaidi justru menyebut, pembayaran tagihan akan dilakukan pada Mei 2023.
Umi sontak-menolak, karena pembayaran pada Mei 2023 terlalu lama.
Baca juga: UMKM Kaltara, Peluang Bisnis Makanan Sehat Kian Menjanjikan, Nings Kitchen Pelopor Katering Diet
Apalagi menurutnya, perputaran roda perusahaannya sudah memasuki masa inflasi.� Adapun besaran tagihannya, berkisar Rp 157 juta dari 6 kali penyediaan makan.
Direktur CV Cahaya Barokah Mandiri, Umi Latifah melaporkan KPU Balikpapan ke Polresta Balikpapan dan Kejari Balikpapan pada 17 April 2023.
Umi sempat mendatangi langsung kantor KPU Balikpapan untuk menagih langsung pembayaran tersebut.
Namun ia justru mendapati kabar bahwa pembayaran sudah dilakukan kepada Zubaidi.�
"Saya kaget dong dengar begitu. Padahal sudah saya tulis di invoice, pembayaran langsung kepada saya. Tapi malah dibayar ke Zubaidi, dibayar tunai (fisik) lagi," ujarnya.�
"Saya beri pilihan mudah untuk transfer, nggak riskan, kenapa milih bayar tunai? Bayar ke orang lain lagi," tambah Umi.
Lebih lanjut Umi menjelaskan, Zubaidi sudah membuat surat pernyataan agar mengembalikan uang tersebut kepada KPU Balikpapan paling lambat 15 April 2023.
Namun lantaran tidak ada kabar, Umi kemudian melayangkan somasi lebih dulu sebanyak dua kali. Hingga akhirnya melapor ke Polresta dan Kejari Balikpapan pada 17 April 2023.
Baca juga: Wanita Residivis Penggelapan Uang Pembelian Rumput Laut Kembali Diamankan Polsek Nunukan
Tercatat sejak Desember 2022, CV Cahaya Barokah Mandiri belum menerima pembayaran dari KPU Balikpapan.�
Mengutip salinan tagihan yang diterima TribunKaltim, sejumlah 6 invoice atau tagihan dalam beberapa periode yang belum dibayarkan.
Umi Latifah menjelaskan bahwa nominal dari tiap-tiap invoice beragam, menyesuaikan jumlah pesanan.�
Mulai dari Rp1,6 juta pada periode 9 Februari 2023 hingga terbanyak Rp 132,7 juta pada periode 12-14 Februari 2023. (Mohammad Zein Rahmatullah)
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Sumber: kaltara.tribunnews.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?