Sekalipun pilpres kelak menghadapkan Ganjar, Prabowo, dan satu kandidat lain yakni Anies Baswedan, pilpres putaran kedua diprediksi mempertemukan Ganjar dengan Prabowo.
Sehingga, siapa pun yang kelak memenangkan pertarungan, dipastikan merupakan orang dekat Jokowi.
“Jadi kalau dari situ mengarahnya lebih ke all the president’s men,” ucap Romy.
Terlepas dari itu, Romy menambahkan, Jokowi sedianya ingin agar kontestasi Pemilu 2024 berlangsung mudah dan murah. Oleh karenanya, diharapkan hanya ada dua pasang calon presiden (capres).
Pasalnya, jika calon presiden dan wakil presiden lebih dari dua pasang, besar kemungkinan pemilu digelar dua putaran.
Baca juga: PAN Dikabarkan Ikut Usung Ganjar, PDI-P: Tunggu Saja...
Selain mahal dan prosesnya panjang, dikhawatirkan pemilu dua putaran akan menimbulkan keterbelahan yang lebih besar di masyarakat.
“Kalau dua paslon ini kan masyarakat tidak berlama-lama terbelah. Tapi kalau tiga paslon ini kan yang pertama belahan jadi 3, kemudian nanti belahan yang kalah dan tidak masuk ronde final dia akan terbelah lagi entah menjadi dua atau mungkin satu kelompok,” kata Romy.
“Jadi terlalu lama kontestasi itu menghabiskan perhatian publik dan energi bangsa hal ini,” lanjutnya.
Sumber: nasional.kompas.com
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok