JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM�- Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, sempat masuk dalam bursa bacaleg DPR-RI tahun 2024.
Hal itu berdasarkan daftar prakondisi partai NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel), yang beredar di grup WhatsApp, beberapa waktu lalu.
Pasangan Bupati Iksan Iskandar ini menegaskan, dirinya tidak akan bertarung di pemilu legislatif (pileg) 2024.
"Terkait persoalan mencaleg dari awal saya sudah katakan tidak akan mencaleg," kata Paris Yasir di Lapangan Pastur, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (20/5/2023).
Ia mengungkapkan, dirinya lebih fokus menyusun strategi untuk memenangkan bacalegnya.
Mengingat, dirinya adalah Katua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem, Jeneponto.�
"Sementara ini kami harus fokus di pilcaleg dulu dan membantu teman-teman di dapilnya masing-masing," jelasnya�
Meski demikain, ia tetap memiliki rencana politik untuk memimpin Jeneponto.
Apalagi, Iksan Iskandar telah genap dua periode memimpin Butta Turatea.�
"Saya fokus pilkada saja," sambungnya.�
Saat ditanya soal beberapa tokoh yang digadang-gadang akan memdampingi, Paris menanggapi santai.�
Bahkan kata dia, hal tersebut masih terlalu jauh untuk dibahas.
"Ini masih sebatas kabar-kabar buruk saja, asumsi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Namun tentu sudah banyak yang mengait-ngaitkan namun itu terlalu jauh," ujarnya.�
"Masih ada kontestasi yang akan dilewati seperti pilcaleg, dan pilcaleg ini masih menjadi salah satu bagian penting tolak ukur daripada barometer bagaimana pilkada kedepan," tandasnya.
Sekedar diketahui, masa kepemimpinan Iksan Iskandar dan Paris Yasir akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Mereka dilantik pada 31 Desember 2018.
�
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama�
Sumber: makassar.tribunnews.com
Artikel Terkait
Benarkah Gerakan Pasang Bendera One Piece Jelang HUT RI Terinspirasi Gibran?
Silfester Matutina Santai Terancam Dieksekusi di Kasus Pencemaran Nama Baik JK: Nanti Kita Atur
Tak Terima Digerebek Saat Selingkuh, Polisi di Sulawesi Utara Hajar Istri
Kelompok Anies Lebih Terima Prabowo Usai Abolisi Tom Lembong