Cerita Yusril: Ungkap Rapat Yang Menjadi Alasan BJ Habibie Tak Maju Lagi Jadi Presiden RI

- Minggu, 21 Mei 2023 | 02:21 WIB
Cerita Yusril: Ungkap Rapat Yang Menjadi Alasan BJ Habibie Tak Maju Lagi Jadi Presiden RI


Kepemimpinan BJ Habibie sebagai presiden berakhir setelah MPR RI menolak pidato pertanggungjawabannya dalam Sidang Istimewa MPR pada 13 November 1999.


Asisten Menteri Sekretaris Negara sekaligus penulis naskah-naskah pidato kepresidenan Era BJ Habibie itu mengungkapkan, setelah MPR menolak pidato tersebut, ada rapat yang digelar di rumah BJ Habibie.


Yusril yang hadir dalam rapat itu mengaku ada sejumlah peserta rapat yang mendesaknya untuk kembali maju sebagai calon presiden RI saat itu, namun BJ Habibie menolak usulan tersebut.


“Pak Habibie bersikeras mengatakan dia tidak akan pernah maju karena dia merasa dipermalukan dan ditolak pidatonya oleh MPR,” kata Yusril, Senin (15/5/2023).


Lebih lanjut, Yusril juga mengaku kaget saat MPR RI menolak pidato pertanggungjawaban presiden BJ Habibie.


Terlebih, menurutnya, BJ Habibie telah melakukan langkah-langkah demokratisasi yang sangat besar, yang sebelumnya tidak dilakukan di era kepemimpinan Presiden ke-2 RI, Soeharto.


Menurut Yusril, sejak awal menjadi Presiden ke-3 RI, BJ Habibie sangat bersemangat untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi pada saat itu.


Yusril menyebut tidak semua kebijakan yang dilakukan Soeharto diteruskan Habibie, meski pria yang dijuluki Bapak Teknologi Indonesia itu pernah beberapa kali diangkat Menteri Riset dan Teknologi saat era Orde Lama.


BJ Habibie, lanjutnya, juga melakukan pemulihan krisis secara cepat di Indonesia, khususnya krisis moneter pada awal Era Reformasi.


“Zamannya Pak Habibie ini dia bisa atasi (krisis di Indonesia). Keadaan itu menurun sampai setengahnya ya, dan berkat hubungannya cukup baik dengan negara-negara Eropa pada saat itu walaupun tidak dengan Amerika Serikat ya, tapi dengan Eropa terutama Jerman dan Perancis itu sangat di-support Pak Habibie,” tambahnya.


Halaman:

Komentar