NARASIBARU.COM - Nama Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Tenri A Palallo mendapat sorotan.
Pasalnya, ia memiliki harta kekayaan mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya, Tenri memiliki harta sebesar Rp 5.063.675.351.
Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 4.650.000.000.
Namun, properti Tenri sebagian besar berasal dari warisan. Hanya dua dari sepuluh propertinya merupakan hasil sendiri.
Enam properti warisannya berada di Kota Kolaka dengan total nilai Rp 3.100.000.000.
Sementara satu di antaranya berasal dari hibah dengan akta.
Tenri diketahui juga memiliki aset berupa kendaraan mencapai Rp 156.000.000, dengan rincian sebuah mobil Honda Brio (2016), motor Yamaha Soul GT (2012), dan motor Yamaha N-Max (2017).
Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 530.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 40.431.439.
Tercatat, Tenri memiliki utang sebesar Rp 312.755.088.
Baca juga: Bubarkan Konvoi Geng Motor, Sekuriti di Makassar Malah Kehilangan Motornya
Tersangka kasus korupsiTenri kini termasuk satu di antara tiga tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan perpustakaan Kota Makassar Tahun Anggaran 2021.
Dua tersangka lainnya adalah Direktur CV Era Mustika, Mustakim yang menjadi pemenang tender dan Ridhana selaku pelaksana kegiatan, dikutip dari pemberitaan NARASIBARU.COM Jumat (19/5/2023).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar Andi Sundari mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian penyidikan.
Menurutnya, ada dua bukti yang sah untuk menetapkan Tenri sebagai tersangka dugaan korupsi tersebut.
Baca juga: PPATK Sudah Blokir Rekening Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Diketahui, anggaran pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar Tahun Anggaran 2021 mencapai Rp 7.988.363.000.
Namun, pembangunan gedung itu tidak selesai 100 persen.
"Berdasarkan laporan pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh ahli konstruksi dari Universitas Hasanuddin terdapat ketidaksesuaian spesifikasi dan volume bangunan yang terdapat dalam rencana anggaran biaya (RAB)," ujarnya.
Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya selisih volume dan mutu bangunan sebesar Rp 3.090.573.563.
Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi, Ini Pergerakan Harta Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Sumber: kompas.com
Artikel Terkait
Jenderal Gatot Ngamuk ke Hercules: Kau Preman Berkedok Ormas, Ngomong Seenaknya, Sudah Jadi Raja Kau?
DEADLOCK! Sidang Mediasi Pertama Ijazah Jokowi Belum Temui Kesepakatan, Ini Penyebabnya
Mobil Nunggak Pajak yang Ditumpangi Jokowi Ternyata Milik Perusahaan Kahiyang Ayu
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?