NARASIBARU.COM - Amerika Serikat dan negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) lainnya akan mengumumkan ratusan sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. G7 juga akan memberlakukan kontrol ekspornya.
Pejabat AS, seperti dikutip Reuters, mengatakan upaya terbaru G7 ditujukan untuk mengganggu kemampuan Rusia mendapatkan bahan yang dibutuhkannya untuk medan perang. G7 juga ingin menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia, dan mempersempit akses Moskow ke sistem keuangan internasional.
"Komitmen kami untuk terus memperketat sekrup di Rusia tetap kuat seperti tahun lalu," kata pejabat itu berbicara kepada wartawan di Washington pada Kamis, 18 April 2023.
Para pemimpin G7 berkumpul di Hiroshima pada Jumat, 19 Mei 2023, dengan invasi Rusia ke Ukraina menjadi agenda utama. Perang Rusia-Ukraina kini sudah memasuki tahun kedua.
Para pemimpin G7 diperkirakan akan mengumumkan sanksi yang diperketat terhadap Rusia dan memperdebatkan strategi atas konflik selama lebih dari setahun yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Tujuh negara yang mendominasi era setelah Perang Dunia Kedua setelah penghancuran Hiroshima dan Nagasaki, juga terkena bom nuklir AS, semakin ditantang oleh China yang berkuasa dan Rusia yang tidak dapat diprediksi.
Artikel Terkait
Pernyataan Sanae Takaichi tentang Taiwan dan Wacana Penyesuaian “Tiga Prinsip Non-Nuklir” Picu Kontroversi Keras di Jepang
Kepala BGN Salahkan Petani, Kandungan Nitrit Tinggi di Bahan Pangan Biang Kerok Keracunan MBG
Akui Polisi Lambat Respons Aduan, Wakapolri: Masyarakat Lebih Mudah Lapor ke Damkar
VIRAL Kepala Patung Soekarno Miring di Alun-alun Indramayu, Ternyata Ini Penyebabnya