TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar periode 2023-2028 sudah diumumkan. Apa saja tantangan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Kalbar bagi KPU?
Berikut News Analisys Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalimantan Barat Umi Rifdiyawaty, terkait Pemilu dan Pilkada serentak di tahun yang sama.
Dengan telah ditetapkannya anggota KPU Kalbar periode 2023-2028 maka ketika dilantik mereka harus segera melaksanakan tahapan yang sedang berjalan.
Tantangannya, Pemilu yang jujur dan adil harus menjadi prioritas untuk diwujudkan di Kalimantan Barat. Apalagi kali ini pelaksanaan serentak Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama.
� Heru Hermansyah Komitmen Wujudkan Pemilu Berintegritas dan Profesional
Apakah menjadi beban bagi KPU Kalbar? Iya, karena Pemilu dan Pilkada pasca reformasi semakin ke sini dituntut untuk semakin berkualitas baik itu proses maupun hasilnya.
Apalagi pemilu 2024 adalah pengulangan atas Pemilu 2019 karena regulasi yang digunakan sebagai acuan adalah UU yang sama yaitu UU nomor 7 tahun 2017. Sehingga tuntutan untuk pemilu 2024 menjadi semakin baik adalah sebuah keniscayaan.
Selanjutnya daerah sulit, harus ada perlakuan khusus dengan dijadikan prioritas untuk dijangkau dalam kesempatan pertama. Daerah sulit ini harus menjadi daerah yang paling awal untuk dipenuhi kebutuhannya terutama pemenuhan kebutuhan logistik Pemilu. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di�Sini
Sumber: pontianak.tribunnews.com
Artikel Terkait
[INFO] Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Pemerintahan Prabowo Bakal Tulis Ulang Sejarah Indonesia!
Jokowi ke Polda Metro Jaya, Roy Suryo Cs Ngumpul di Gedung Joang 45
Susul Paula Verhoeven, Baim Wong Ikut Ajukan Banding atas Putusan Cerai
Wamen PPPA Beri Saran Kalau Mau Banyak Duit, Jangan Banyak Anak