Partai Garuda dan Partai Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,1 persen.
"Elektabilitas Gerindra menempel ketat PDIP, sedangkan NasDem kembali ambles di bawah parliamentary threshold (PT)," ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto.
Menurut Dendik Rulianto, PDI Perjuangan mendapat tekanan publik seusai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Elektabilitas PDIP cenderung stagnan meskipun telah mempercepat deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Praktis, dua kekuatan politik kini tengah berhadap-hadapan, antara PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar dengan Gerindra pengusung Prabowo Subianto.
Dendik Rulianto mengatakan tensi politik yang meninggi beberapa waktu terakhir menciptakan dinamika elektoral baru.
PDIP yang biasanya selalu unggul jauh di atas partai-partai lain, kini harus menghitung cermat ancaman Gerindra yang selama ini berada pada peringkat kedua.
Persinggungan antara pemilu anggota legislatif (pileg) dan pemilu presiden makin menemukan bentuknya.
Identifikasi partai politik dengan calon presiden memberikan efek ekor jas (coattail effect), dalam hal sentimen positif maupun negatif.
Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (lia/JPNN)
Sumber: bali.jpnn.com
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026