Ibu 60 Tahun di Surabaya Syok Rumah Didatangi Polisi, Seketika Tangannya Diborgol karena Ulah Anak

- Kamis, 11 Mei 2023 | 15:00 WIB
Ibu 60 Tahun di Surabaya Syok Rumah Didatangi Polisi, Seketika Tangannya Diborgol karena Ulah Anak

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Seorang ibu di Surabaya bernasib memilukan.

Dia harus berurusan dengan polisi karena ulah sang anak.

Apa yang sebenarnya terjadi? Simak selengkapnya di sini!

Asfiyatun (60), terdakwa kasus narkoba Pengadilan Negeri Surabaya sebenarnya tak tahu apa-apa dengan apa itu ganja.

Aktivitas sehari-hari perempuan paruh baya ini jualan gorengan keliling kampung.

Namun, kepolosannya justru dimanfaatkan oleh sang anak.

Santoso, anak Asfiyatun pada awal Januari lalu memesan ganja dari dalam Lapas Semarang.

Tanpa sepengetahuan Asfiyatun, Santoso menjadikan rumah untuk lokasi pengiriman paket ganja seberat 17 kilogram.

Santoso kemudian baru memberitahu isi sebenarnya paket itu setelah terkirim.

Baca juga: Cemburu, Mantan Pacar Culik Gadis Bandung, Ternyata Pakai Narkoba & Kini Terancam Penjara 12 Tahun

Beberapa hari kemudian rumah Asyifatun didatangi sejumlah laki-laki bertubuh tegap.

Mereka adalah polisi. Asyifatun ditangkap karena dianggap menjadi perantara dalam perdagangan narkotika golongan I.

Terdakwa Asfiyatun, Rabu (10/5), menghadapi sidang agenda pembacaan dakwaan serta mendengarkan keterangan saksi.

Usai menjalani sidang ia terlihat menangis.

Ia kemudian cepat-cepat pergi meninggalkan ruang sidang setelah tangannya kembali diborgol.

Syafi'i saudara terdakwa hanya bisa mengelus dada melihat dampak kelakuan keponakannya. Ia sangat yakin Asfiyatun selama ini menumpukkan hidup dari rezeki halal bukan menjadi kurir narkoba.

"Santoso memang tega. Di dalam penjara masih buat susah ibu," pungkasnya.


Halaman:

Komentar