Selain itu, Sahroni meminta polisi untuk memastikan keamanan para capres - cawapres khususnya saat kampanye yang mulai memanas.
Selaku mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.
Jika dibiarkan, kata dia, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.
"Jadi yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di media sosial agar segera ditindak satu per satu karena ini sudah membahayakan nyawa para pasangan calon," tegas Sahroni.
Jika hanya sekadar kritikan pedas, saling hujat maupun meme bisa jadi bagian dari demokrasi.
Tetapi jika sudah bentuk ancaman keselamatan, apalagi penembakan polisi harus mengusut.
"Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi. Apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi kalau sudah mengancam ini harus benar-benar diusut," tegas Sahroni.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: smol.id
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA