Kesepakatan itu terjadi ketika Romy sebagai wakil PPP, mendatangi Mahfud untuk bekerja sama dalam pemilu 2019.
Bentuk kerja sama itu berupa pencalonan Mahfud sebagai wakil presiden oleh Partai Persatuan Pembangunan.
“Yang terjadi adalah ketimpangan komunikasi,” kata Romy.
“Saya update terus ke beliau, beliau gak pernah mengupdate,” katanya menjelaskan.
Bahkan menurut Romy, Mahfud juga tidak memberi tahu dirinya ketika sudah mengurus syarat-syarat administrasi cawapres.
“Bahkan Pak Mahfud sudah disuruh ngurus SKCK, disuruh ngukur baju,” tutur Romy.
“Itu saya tidak diberi tahu sama sekali,” tuturnya kemudian.
Kabar itu justru diterima Romy dari wartawan, setelah ia ditunjuk oleh Jokowi untuk mengumumkan bahwa Ma’ruf Amin yang akan menjadi wakil presiden.
Miskomunikasi seperti itu menurut Romy tidak akan terjadi, jika Mahfud setia pada janjinya untuk tetap berkomunikasi dan memberikan informasi.
“Tapi ya begitulah namanya Mahfud MD, selalu mau menang sendiri,” ujar Romy. [IndonesiaToday/Haluan]
Sumber: harianhaluan.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?