"Yang di kalurahan itu kan nanti kita evaluasi. Kalau kepemilikan dokumennya tinggi, kinerja aparatnya bagus, sarana prasarananya, inovasinya bagus, pengelolaan arsipnya bagus, nanti akan kita berikan penghargaan GISA (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi) Award," ujarnya.
"Kami selalu mendorong yang di kalurahan itu. Kalau pengelolannya bagus dan mengurusnya mudah, maka animo masyarakat untuk mengurus juga tinggi, kepemilikan dokumennya juga tinggi," imbuhnya.
Program SISIR ADMINDUK yang di-launching pada 2019 lalu ini selalu menyasar 17 kalurahan setiap tahunnya. Dengan program SISIR ADMINDUK ini diharapkan tercapai target 100 persen kepemilikan dokumen Adminduk dan terwujudnya Kabupaten Sleman Tertib Adminduk.
"Untuk ketertiban administrasi di Sleman saat ini masih bervariasi. Untuk KTP itu 99,40 persen. Akta kelahiran di bawah 18 tahun mencapai 98,75 persen. Tapi kalau secara keseluruhan yang memiliki akta kelahiran baru sekitar 61 persen. Sedangkan KIA 80 persen. Nah, prosentase itu akan terus kami tingkatkan," sebutnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok