Tak heran, kubu Ganjar kelabakan kendati survei elektabilitasnya sangat tinggi.
Sementara itu, swing voters Anies paling kecil sehingga ditakutkan oleh pihak lawan.
“Angkanya Kompas itu, misalnya Ganjar Pranowo ditaruh 30 persen, itu swing voters-nya 11-18 persen. Jadi sebetulnya 12 persen aja tuh elektabilitasnya. Makanya pusing dia. Swing voters-nya Anies itu paling kecil, makanya ditakutkan,” jelas Hendri.
Pakar komunikasi politik itu menyinggung perihal survei elektabilitas Ganjar yang selalu dipamerkan karena sangat tinggi.
Namun, pada survei yang sama, swing voters Ganjar juga tinggi. Adapun tipikal pertanyaan swing voters yaitu potensi perubahan pilihan pada responden.
“Memang dipasang itu besar-besar kan, tapi swing voters-nya juga besar. Swing voters-nya pertanyaannya begini ‘Apakah Anda masih bisa berubah?’ jawabannya bisa. Nah itu bisa besar (swing voters),” ujar Hendri. [IndonesiaToday/NW]
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok