10 Bunga Penting dalam Budaya Tionghoa, Lambang Kemakmuran dan Cinta

- Rabu, 24 Mei 2023 | 02:31 WIB
10 Bunga Penting dalam Budaya Tionghoa, Lambang Kemakmuran dan Cinta

JAKARTA, NARASIBARU.COM - Bunga memiliki makna yang sangat besar dalam budaya Tionghoa atau budaya China. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa bunga menyampaikan pesan positif dan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir China Whisper, berikut beberapa bunga yang penting dalam budaya Tionghoa beserta maknanya.

Dalam budaya Tionghoa, bunga plum atau bunga prem dianggap sebagai "teman musim dingin." Bunga ini mewakili nilai daya tahan, karena orang Tionghoa selalu gigih dan terus berusaha untuk menjadi lebih kuat.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Daun Bunga Mawar Layu

Seperti puisi China, "aroma bunga plum berasal dari kepahitan dan dingin". Jiwa-jiwa ditempa melalui penderitaan, tumbuh dalam kekuatan batin dan semangat yang tak tergoyahkan.

Bunga peony adalah bunga paling penting di China dan dianggap oleh banyak orang sebagai bunga nasional Negeri Tirai Bambu tersebut meski tidak secara resmi.

Bunga peony melambangkan kekayaan, kemakmuran dan kehormatan. Kelopak bunga peony yang besar dan warna yang kuat terhubung dengan kemakmuran dan kekayaan budaya tradisional Tionghoa. Dengan demikian, bunga ini disukai masyarakat China saat Dinasti Tang.

Saat ini, China tidak memiliki bunga nasional, namun bunga peony secara luas dianggap sebagai salah satu yang terdepan dalam kontes bunga nasional China.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Azalea, Cocok Jadi Tanaman Pagar

Bunga krisan atau chrysanthemum berasal dari China dan sangat disukai oleh masyarakat Tionghoa secara umum.

Dalam budaya tradisional Tiongkok, krisan mewakili kemuliaan dan keanggunan. Dengan keindahannya yang sederhana, bunga krisan juga melambangkan umur panjang dalam budaya Tionghoa.

Bunga krisan bermekaran di akhir musim gugur, sehingga kemampuannya menahan dingin mengilhami banyak sarjana kuno untuk menulis puisi dan melukis bunga tersebut.

Bunga anggrek telah sangat disukai oleh para sarjana Tiongkok sejak zaman kuno.

Baca juga: 4 Bunga yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Sebab, dalam budaya Tionghoa, bunga tersebut mewakili integritas, bangsawan dan persahabatan, yang semuanya adalah kebajikan dari seorang pria dan sarjana yang berbudaya sempurna.

Bunga ini banyak disukai oleh orang-orang di lingkaran budaya Asia Timur.

Anggrek dibandingkan oleh filsuf China Konfusius dengan seorang pria yang berbudi luhur. Menggaungkan pemikiran ini, banyak seniman China suka menempatkan anggrek dalam karya seni mereka.

Rosa chinensis atau China Rose berasal dari China dan dianggap sebagai "ratu bunga." Bunga ini mekar sepanjang tahun dan sangat bervariasi dalam warna seperti merah, putih krem, atau kuning.


Halaman:

Komentar