Menjalani kehidupan yang memuaskan berarti menyelaraskan aktivitas harian Anda dengan prioritas.
Identifikasi apa yang benar-benar penting bagi kita dan pastikan tindakan kita mencerminkan nilai-nilai tersebut.
Ini mungkin berarti menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, berfokus pada karier, atau mendedikasikan waktu untuk hobi.
Secara perlahan kita akan menemukan kepuasan dan tujuan yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan membantu kita membuat keputusan yang selaras dengan prioritas.
“Kuncinya bukanlah memprioritaskan apa yang ada di jadwal kita, tetapi menjadwalkan prioritas kita."
Demikian kata Stephen Covey, penulis buku terlaris The Seven Habits of Highly Effective People.
Kehidupan yang terorganisir sama dengan pikiran yang jernih.
Misalnya kita selalu menjaga ruang kerja tetap rapi, mengatur waktu secara efektif, dan menjaga kedisplinan dalam kehidupan pribadi.
Kebiasaan yang satu ini secara signifikan bisa mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti merapikan meja atau merencanakan apa yang mau kita makan selama seminggu.
Seiring waktu, tindakan kecil ini akan menjadi kebiasaan, yang mengarah ke kehidupan yang lebih teratur dan damai.
Tetap fokus perlu menjadi keterampilan yang berharga di era gangguan yang penuh dengan distraksi.
Entah distraksi karena notifikasi, atau padatnya aktivitas yang bisa mengganggu fokus kita.
Untuk itu, minimalkan gangguan, istirahat teratur untuk mengistirahatkan pikiran, dan latih mindfulness.
Secara sadar, kita akan bisa menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan efektif ketika melatih pikiran untuk tetap fokus.
Mempraktikkan rasa syukur memiliki efek mendalam pada kesehatan mental.
Ini dapat membantu menumbuhkan pemikiran positif, mengurangi stres, dan meningkatkan harga diri.
Praktik sederhana seperti membuat jurnal rasa syukur atau secara mental mengakui hal-hal yang kita syukuri setiap hari, dapat membuat perbedaan yang signifikan.
Jadikan kebiasaan sehari-hari untuk mengungkapkan rasa terima kasih, dan kita akan melihat kehidupan dengan lebih positif.
Baca juga: Bagaimana Mengajarkan Anak untuk Bersyukur?
Sumber: lifestyle.kompas.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok