KUNINGAN -Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan membentuk tim akselerasi guna mempercepat terwujudnya Kuningan menjadi Kabupaten Pendidikan.
Tim akselerasi ini nantinya bertugas menyiapkan dan menyusun program yang akan dikerjakan nantinya.
" Langkah awal, seperti menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) untuk menjaring aspirasi dan masukan dari seluruh unsur hektahelik yang terdiri akdemisi, pengusaha, dinas terkait, media, berbagai komunitas, ormit- ormit, MKKS, K3S, IGTKI, PGRI, Dewan Pembina dan lembaga keuangan seperti Bank Kuningan dan bank bjb, " kata Kadis Pendidikan Kabupaten Kuningan Uu Kusmana, disela-sela raker tim akselerasi di Hotel Grage sangkan, Kamis (25/1).
Baca Juga: FK-DKISIP Akan Turut Pantau Pemilu 2024
"Kita akan undang 50 tokoh pendidikan termasuk para mantan Kadis, para tim ahli, serta seluruh elemen lainnya. Selanjutnya tim akan menyusun program yang akan dikerjakan," tambahnya.
Tim akselerasi yang berjunlah 132 orang ini, lanjut UU, punya kewajiban bukan hanya merencanakan tapi juga harus action.
Uu menjelaskan, program ini sebelumnya sudah dicanangkan pada tahun 2016 lalu, namun dalam perjalanannya tersandung berbagai kendala, sehingga pada tahun 2021 baru tersusun buku putih oleh tim penyusun DR Uhar Suharfaputra, DR Arianto, H. Yayat, Suharso dan Surya.
" Saya punya kewajiban bagaimana agar apa yang telah dicanangkan ini dapat terwujud.Ini merupakan PR yang sangat berat. Apalagi dengan indikator- indikator yang masih jauh ketinggalan dengan Kabupaten/Kota yang lain.Saya bersama pak sekdis dan para kepala bidang punya visi, semangat dan motivasi yang sama dalam membangkitkan lagi Kabupaten Pendidikan," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inilahnews.com
Artikel Terkait
Momen Guru Skakmat Wapres Gibran Perkara AI Didukung Artis, Ada Yuni Shara Hingga Denny Caknan
Soroti Kasus Tambang, Said Didu Sebut Jokowi Ubah Undang-undang untuk Jual Negara
Akun Aktivis Greenpeace Indonesia Diretas Usai Debat Tolak Aktivitas Tambang dengan Ketua PBNU
Publik Soroti Gestur Jokowi Sembunyikan Tangan Saat Wawancara, Sakit Kulit Makin Parah?