Begini Rayuan Luhut ke Perusahaan China Agar Investasi di RI

- Rabu, 24 Mei 2023 | 19:40 WIB
Begini Rayuan Luhut ke Perusahaan China Agar Investasi di RI


"Saya berharap perjalanan panjang saya ke Tiongkok akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri," ujar Luhut.


Perusahaan terakhir yang dikunjungi Luhut di China adalah Jushi.co, sebuah perusahaan produsen serat kaca terbesar di China. 


Ia juga meminta perusahaan tersebut agar segera membuka pabrik di Indonesia.


Hal itu ia sampaikan lantaran tingginya permintaan pasar global akan fiberglass. 


Terlebih, sebut Luhut, Indonesia memiliki kekayaan pasir silika yang menjadi bahan baku dasar dari industri tersebut. 


Bahan dasar yang digunakan dalam berbagai produk industri termasuk komposit, insulasi, dan bahan kontruksi.


"Tingginya permintaan pasar global akan fiberglass, akhirnya mendorong saya untuk meminta mereka segera membuka pabriknya di Indonesia. Terlebih, Indonesia punya kekayaan pasir silika yang menjadi bahan baku dasar dari industri ini," tutur Luhut.


Luhut berharap dengan berdirinya perusahaan Jushi di Indonesia dapat menghadirkan puluhan ribu industri turunan yang akan memberikan peningkatan nilai tambah pada komoditas yang diolah. 


Sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.


"Dengan demikian, pasir silika yang jumlahnya melimpah di negeri ini tidak hanya akan ditambang dan diekspor mentahnya saja, tetapi akan menghadirkan puluhan ribu industri turunan yang akan memberikan peningkatan nilai tambah pada komoditas yang diolah," tutur Luhut.


Jushi merupakan salah satu produsen serat kaca terbesar di dunia yang berbasis di Kota Tong Xiang, China. 


Jushi juga telah mengembangkan jaringan penjualan dan pelayanan global yang mencakup lebih dari 100 negara dan wilayah. [IndonesiaToday/kumparan]

Sumber: kumparan.com


Halaman:

Komentar