Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan pihaknya menyetujui dilakukan impor darurat KRL apabila hal itu memang dapat memastikan aspek keselamatan penumpang.
"Pada prinsipnya, selama aspek keselamatan dijaga, keberlangsungan layanan dilanjutkan, kita tetap juga bisa mengakomodir jika dilakukan impor untuk jadi solusi sementara sebelum produksi INKA selesai," kata Adita saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (24/5).
Adita mengungkapkan, pandangan dan sikap Kemenhub yang mendukung impor KRL bila memang dibutuhkan ini sudah disampaikan ke Luhut dan juga PT KAI.
"Itu sudah kita bicarakan dengan KAI, surat juga sudah kita sampaikan. Sekarang kita tunggu Pak Luhut keputusannya seperti apa," tegasnya.
Sikap Kementerian Perhubungan tersebut, kata Adita, mengacu pada aspek keselamatan dan keberlangsungan layanan transportasi.
Pasalnya, Kemenhub melihat adanya tren meningkatnya pengguna KRL ini.
"Dikhawatirkan kalau kereta itu berkurang karena masalah usia dan sebagainya, layanannya tidak bisa jalan baik, aspek keselamatan harus kita pastikan," pungkasnya.
Di sisi lain, menteri yang sering dijuluki Lord karena mampu menyelesaikan segala urusan, mengaku lebih setuju dengan penggunaan gerbong produksi dalam negeri.
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak