"Kita menunggu laporan terakhir mengenai hasil audit," pungkas Luhut.
Setelah BPKP tidak merekomendasikan impor KRL, Kementerian BUMN masih berusaha melobi Menko Luhut untuk melakukan impor darurat KRL sebanyak 10-12 trainset (rangkaian kereta) setelah Lebaran atau awal Mei 2023.
Namun dirinya mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih membahas rencana impor tersebut.
"Sampai sekarang masih kita bahas. Tapi kalau ditanya saya, saya lebih setuju bikin dalam negeri," kata Luhut saat ditemui di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).
Kementerian BUMN sendiri melakukan perhitungan ulang mengenai okupansi KRL.
Perhitungan itu diserahkan kepada BPKP untuk menjadi bahan pertimbangan impor KRL.
Perimbangan dari BPKP itu, kata Luhut, yang saat ini sedang ditunggu hasilnya.
"Kita menunggu laporan terakhir mengenai hasil audit," ujar Luhut. [IndonesiaToday/kumparan]
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak