5 Orang Terkaya di Indonesia Ini Memutuskan Jadi Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

- Kamis, 21 Maret 2024 | 00:00 WIB
5 Orang Terkaya di Indonesia Ini Memutuskan Jadi Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa


Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1954. Salah satu perusahaan yang ia pimpin adalah JNE.


Djohari memilih untuk memeluk agama islam dan menjadi mualaf sejak tahun 1982, meski keluarganya berasal dari kelompok pedagang Tionghoa yang beragama Buddha. 


Usai memeluk agama Islam, Djohari Zen menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupannya.


Djohari pun memiliki mimpi besar untuk membangun 99 masjid. Mimpi ini menjadi salah satu dari banyak cita-citanya.


Irwan Mussry


Irwan Mussry merupakan orang terkaya di Indonesia berikutnya yang kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf. 


Suami dari artis Maia Estianty ini berasal dari keluarga Yahudi.


Tahun 1987, usai menyelesaikan pendidikannya di Los Angeles, Amerika Serikat, ia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan merintis bisnis sendiri berupa jam tangan.


Saat ini, ia sudah menjadi Presiden Direktur dan CEO Timerindo Perkasa International retail dalam 40 merek jam tangan kualitas dunia, seperti Rolex, Chanel, Gucci, dan yang lainnya. 


Lee Kung Hyun


Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun, juga menjadi salah satu pengusaha yang memutuskan menjadi mualaf.


Keingin tahuanya pada agama islam yang mendurung Lee Kang Hyun memutuskan untuk menjadi mualaf. Akhirnya,  pada tahun 1994 Lee Kang Hyun pun resmi menjadi seorang mualaf atau tepat setahun Lee bertugas di Indonesia.


Saat ini, Lee Kang Hyun menjabat sebagai Vice President sekaligus Chief Operating Officer (COO). 


Sumber: tvone

SEBELUMNYA


Halaman:

Komentar

Terpopuler