Negara ini telah melancarkan "kampanye yang ambisius dan agresif untuk meningkatkan kemampuan operasi eksternalnya dan menyerang berbagai musuh di luar negeri," imbuhnya.
Dalam pantauan
Badan keamanan Barat dan Rusia diketahui telah lama memantau ISKP.
Pada hari Selasa, pihak berwenang Jerman diketahui menangkap dua tersangka jihadis Afghanistan, yang diyakini merencanakan serangan terhadap parlemen Swedia.
Pembakaran Alquran di depan umum juga telah meningkatkan ancaman teroris terhadap Stockholm.
Salah satu dari dua pria tersebut diduga berasal dari Jerman untuk bergabung dengan ISKP.
Jerman sebelumnya membongkar jaringan Rusia-Tajik pada tahun 2020, dengan lebih banyak kelompok yang menjadi sasaran pada tahun 2022 dan 2023.
Pihak berwenang Rusia pada 7 Maret mengatakan bahwa mereka telah membunuh tersangka anggota ISKP dalam sebuah operasi di wilayah Kaluga di barat daya Moskow.
Para pejabat mengatakan orang-orang telah merencanakan serangan terhadap sebuah sinagog di ibu kota.
Sementara, Kazakhstan mengatakan dua warganya tewas dalam operasi tersebut.
Sumber: cnnindonesia
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026