Nyamuk ini kemudian dikembangkan di berbagai negara termasuk Indonesia.
Sejumlah daerah telah mengembangkan nyamuk Wolbachia. Sementara beberapa waktu lalu juga sempat terjadi penolakan dengan proyek tersebut.
Melalui akun X @DokterTifa, dokter Tifa menduga bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia memiliki risiko.
"Sekarang, angka DBD melonjak 400% di seluruh dunia termasuk Indonesia!," katanya dalam cuitan pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Dokter Tifa pun mempertanyakan keberadaan pihak-pihak yang mendukung proyek Wolbachia namun kini DBD malah meningkat tajam.
Ia menduga bahwa tujuan dari proyek tersebut adalah vaksin buatan Bill Gates.
"Kalau DBD sudah naik, sudah banyak yang mati, lanjut jual Vaksin bikinan CEPI, lembaga Bill Gates," katanya.
Netizen pun ramai menyetujui pendapat dokter Tifa tersebut.
Bahkan netizen menilai kasus DBD saat ini menjadi kasus Covid-19 jilid II.***
Sumber: ayobandung
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok