Viral Pesawat Nangkring di Depan Rumah, Pemiliknya Ternyata Sultan Nganjuk: Pengusaha Perkebunan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 03:00 WIB
Viral Pesawat Nangkring di Depan Rumah, Pemiliknya Ternyata Sultan Nganjuk: Pengusaha Perkebunan

TRIBUNBANTAN.COM -� Pesawat nangkring di depan rumah tengah viral di media sosial media.

Bukan replika atau tiruan, pesawat yang terpajang di depan rumah tersebut diketahui milik dari Sultan Nganjuk bernama Haji Yusuf (78).

Usut punya usut lokasi pesawat itu berada di halaman rumah di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten�Nganjuk,�Jawa Timur.

Dalam video viral yang diunggah akun TikTok�@bledex_jember�pada Januari 2022 lalu.

Baca juga: Nicolas Tagliafico Komentar di Medsos Soal Laga Indonesia vs Argentina, Netizen: Messi Main?

Perekam mengambil gambar saat sedang melaju melewati sebuah rumah. Di balik pagar, terlihat pesawat terbang berwarna merah putih berada di halaman rumah.

Lantas siapa pemilik pesawat viral yang nangkring di depan rumah itu?

Pesawat Milik Haji Yusuf: Sultan Nganjuk

Haji Yusuf merupakan warga Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten�Nganjuk,�Jawa Timur.

Rumah yang viral karena adanya pesawat itu lokasinya berada di Jalan Raya Surabaya-Madiun.

Namun Haji Yusuf dan keluarganya tidak tinggal di rumah tersebut, tetapi di Jakarta.

Ia hanya sesekali pulang ke desanya itu.

Diketahui bahwa Haji Yusuf merupakan pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan.

Sejak video pesawatnya viral, kini warganet banyak yang memberi julukan "Sultan Nganjuk" pada Haji Yusuf.

Dikutip dari�Kompas.com, badan pesawat dengan kombinasi warga merah-putih itu diparkir persis di depan rumah Haji Yusuf.

Badan pesawat berada di atas kolam halaman depan rumah.

Pesawat dengan panjang kurang lebih 30 meter itu hanya ditopang dengan tiga tiang penyangga menyerupai limas segi empat.

Lalu di bagian belakang badan pesawat ditopang tiang besi.

Menurut penjaga rumah, Budi Santoso (45), pesawat tersebut didatangkan pada 2019 oleh anak Haji Yusuf bernama Gatutkoco.

"(Pesawatnya) didatangkan tahun 2019," jelas Budi kepada wartawan dikutip dari�Kompas.com.


Halaman:

Komentar