"Apa yang dijaga oleh MK? Yaitu pemilu yang jujur dan adil. Atau tegaknya asas-asas pemilu yang luber dan jurdil. Jadi kalau ada sebuah perhelatan pemilu yang melanggar konstitusi, itu tidak tertutup kemungkinan MK untuk menyidangkan dan mengabulkan permohonan," kata Refly dalam diskusi bertajuk Progresif Transformasi Konsolidasi Rakyat Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).
Menurut Refly, pelanggaran konstitusi yang paling jelas terlihat adalah Presiden Jokowi yang menurutnya menjadi tim pemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran.
"Apa pelanggaran serius terhadap konstitusi tersebut? Yang paling ultimate yang paling utama adalah presiden Jokowi menjadi tim pemenangan 02. Itu yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Karena itu adalah pengkhianat terhadap konstitusi dalam bahasa 01," ungkap dia.
Refly menjelaskan, masuknya Jokowi ke dalam kubu 02 ditandai dengan dicalonkannya Gibran sebagai calon wakil presiden. Padahal, pencalonannya dinilai cacat secara hukum.
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok