Warsih ditemukan tewas
Dua hari hilang, Warsih korban dugaan pembunuhan, perampokan dan penculikan ditemukan ditemukan tewas di daerah rawa wilayah Kampung Penawar Rejo Unit 1 Tulangbawang Lampung.
Adapun jenazah korban dugaan pembunuhan, perampokan dan penculikan di Tulangbawang ditemukan di rawa dengan kondisi sudah membengkak.
Jenazah korban perampokan dan penculikan ditemukan tewas oleh salah satu warga yang ada di Kampung Penawar Rejo Unit 1 Tulangbawang dengan keadaan sudah sedikit membusuk.
"Iya sudah ketemu di daerah Rawa Kampung Penawar Rejo di situ, dalam keadaan meninggal dunia," ujar Deska, Kepala Kampung Moris Jaya.
Menurutnya penemuan jenazah itu diketahui pertama kali oleh para warga di daerah setempat.
Baca juga: Geledah! Perampok Bank Arta Lampung Dibekuk Warga, Pelaku Sempat Menyamar & Tembak Sadis 3 Pegawai
"Ditemukan oleh warga Penawar setempat, sudah dalam keadaan bau dan membengkak," ungkapnya.
"Warga di sana menelepon warga kami dari penemuan itu," paparnya.
Sosok Warsih
Korban dugaan perampokan dan penculikan di Tulangbawang, Warsih dikenal sebagai sosok ibu rumah tangga yang pendiam.
Warsih, korban dugaan perampokan dan penculikan jarang sekali terlihat membaur bersama sejumlah warga di lingkungan sekitar.
Dandi (30) warga sekitar menuturkan sosok Warsih memang dalam kehidupan sehari-hari cukup tertutup dan selalu berada di rumah.
"Beliau memang di rumah terus ngak pernah keluar, keluar paling nganterin anaknya mengaji," terangnya,
Bahkan sehari sebelum kejadian terjadi warga tidak melihat korban pergi keluar rumah, sama seperti hari biasanya.
"Sebelum kejadian memang nga kelihatan, di rumah terus," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Ruslan (56) saudara korban, dimana Warsih memang banyak melakukan aktivitas sehari-hari di dalam rumah.
Baca juga: Hadang Perampok Toko Emas, Sekuriti ITC BSD Terpaksa Biarkan Pelaku Kabur Saat Todongkan Senjata Api
"Yang aktif suaminya, baik bekerja di ladang dan berbaur di tengah masyarakat," jelasnya.
Korban hanya keluar saat terdapat keperluan, seperti belanja dan mengantarkan anak mengaji.
"Keluar seperlunya saja seperti mengantarkan anak mengaji," ucap Ruslan.
Menurutnya sebelum kejadian itu terjadi dirinya tidak melihat adanya kecurigaan sama sekali, akan adanya kejadian dugaan perampokan dan penculikan itu.
"Ngak ada kecurigaan sama sekali, kejadiannya seketika dilihat mobil sudah dibawa saat kami usai sholat shubuh di masjid," tuturnya. (Tribunnews.com/ Endra Kurniawan)
Berita diolah oleh Tribunnews.com
Sumber: newsmaker.tribunnews.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci