Bukan tanpa sebab banyak lembaga survei kini merilis temuannya hampir setiap minggu.
"Jadi saya kadang-kadang mikir, ini survei memotret opini atau survei membentuk opini ya? karena kok tiap minggu gitu ada," ujar Anies Baswedan saat ditemui seusai acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Namun begitu, Anies mengaku tidak masalah dengan masifnya pergerakan lembaga survei tersebut.
Dia menyatakan temuan lembaga survei itu menjadi pemacu semangatnya untuk bekerja keras.
"Tapi ya tak apa-apa itu haknya surveyor. Jadi saya melihat ini sebagai pemicu untuk kita bekerja lebih keras, menjangkau semua, dan mengajak untuk berkompetisi dalam rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya," jelasnya.
Lebih lanjut, Anies pun enggan ambil pusing dengan temuan lembaga survei yang selalu menempatkannya di urutan ketiga.
Baca juga: Anies Baswedan Disebut Salah Tafsir Bandingkan Pembangunan Jalan, Hensat Minta PUPR Klarifikasi
Singgung Mafia
Anies Baswedan berbicara soal adanya mafia di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato politik pada acara temu kebangsaan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Menurut dia, banyak mafia yang membuat warga Indonesia seperti tak memiliki kepastian.
�Kenapa petani harus bersaing dapat pupuk, penuh dengan ketidakpastian. Kenapa, karena aksesnya dikuasai oleh mafia-mafia pupuk,� kata Anies.
Tak hanya di pertanian, Anies mengebut banyak sektor yang dikuasai mafia.
Pekerja Migran Indonesia (PMI), kata dia, pun tak lepas dari cengkraman mafia.
�Banyak dari mereka yang sistemnya dikusai oleh mafia-mafia PMI. tiap mereka berangkat kerja keras dan ujungnya pulang tidak bisa mendapatkan yang selayaknya.�
Mafia juga ada di sektor Usaha Kecil Mikro (UKM), mafia tanah hingga mafia perumahan.
Bahkan, sambung Anies, ada pula mafia di sektor proyek pemerintah dan bagian kepemiluan.
Pencitraan Lari
Anies Baswedan memilih untuk tak melakukan pencitraan saat bertemu dengan masyarakat.
Apalagi mengunggah kegiatannya di media sosial.
Anies lantas menyindir seseorang yang melakukan jogging pagi untuk difoto dan dishare di media sosial.
Hal itu disampaikan Anies saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Hadir dalam acara itu ribuan relawan Anies dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Saya datang di banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa sering kali saya hanya datang sendirian, masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu, tahu yang punya warung ngeliatin aja," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Kritik Jokowi di Milad PKS ke-21 Ada Untung Ruginya, Pengamat: Pertaruhan yang Besar
Masyarakat Tertekan
Anies Baswedan mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih merasa tertekan meski sudah mengecap reformasi 25 tahun lamanya.
Dia pun menyinggung soal pemilihan presiden tahun depan.
Dia berharap, tidak ada intervensi dari pihak manapun terkait siapa saja yang boleh maju menjadi calon presiden (capres) maupun yang tidak.
"25 tahun lalu ketika perjuangan reformasi, kita ada di suasana ketertekanan. Ekonominya tertekan, kebebasannya tertekan. Hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan," kata Anies dalam acara Temu Kebangsaan di lapangan tenis indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
"Dulu negara mengatur siapa saja boleh maju ke Pilpres, walikota, bupati, semua diatur. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju," imbuh Anies.
Anies menyebut, negara harus menyerap seluruh aspirasi masyarakat, termasuk soal siapa yang akan didukungnya menjadi presiden masa depan.
Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Sentil Anies Baswedan, Ingatkan Kandidat Capres Tabahkan Hati dan Jangan Baper
Kritik Kasus Korupsi BTS
Anies Baswedan meminta agar dalam penyelidikan kasus dugaan Korupsi pembangunan tower base transceiver station (BTS) dilakukan secara tuntas.
Di mana dalam kasus itu turut menyeret Menkominfo sekaligus Sekjen NasDem Johnny G Plate.
Bahkan Anies meminta semua pihak yang diduga terlibat agar diperiksa.
Sehingga transparansi dalam kasus ini benar-benar bisa terungkap.
Hal itu disampaikan Anies saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Hadir dalam acara itu ribuan relawan Anies dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Tuntaskan penyelidikannya. Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya," kata Anies.
Anies mengingatkan agar jangan ada intervensi politik dalam penanganan kasus hukum apapun.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar hukum tak hanya ditegakkan kepada lawan, melainkan kepada kawan juga harus ditegakkan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Anies Baswedan Tetap Optimis, Tanggapi Begini saat Elektabilitas Prabowo Memuncak, https://manado.tribunnews.com/2023/05/26/anies-baswedan-tetap-optimis-tanggapi-begini-saat-elektabilitas-prabowo-memuncak?page=all
Sumber: kaltim.tribunnews.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah