PSI Dorong Lewat MK, Wacana Duet Prabowo dan Gibran Kian Nyata?

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 12:20 WIB
PSI Dorong Lewat MK, Wacana Duet Prabowo dan Gibran Kian Nyata?

Awalnya ia menyinggung soal masuknya Gibran dalam bursa cawapres Musra. Namun, kata dia, Gibran belum memenuhi syarat menjadi capres atau cawapres karena terkendala usia. Hal itu juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.


Lalu dia mengungkapkan, aturan itu tengah diuji di Mahkamah Konstitusi. Namun, belum bisa dipastikan apakah MK bakal mengabulkan.


“Cuma kan konstitusi tidak memungkinkan, oh iya sedang ada yang menggugat. Judicial Review. 40 tahun batasan usia. Cuma kan apakah disetujui? Belum dong. Belum putus. Kalau belum putus kita pakai yang masih berlaku saja sekarang,” ucapnya.


Budi membantah bila ada perintah dari Jokowi agar UU itu digugat ke MK. Menurutnya, hakim konstitusi punya pertimbangan sendiri. Namun ia yakin ada peluang gugatan itu bisa terkabul.


“Enggak lah. Pasti hakim juga punya pertimbangan. Memang kalau kita belajar dari berapa negara misalnya prancis dan kanada, prancis itu, umur 37 jadi presiden. Gubernur lebih muda lagi, kanada 33 tahun,” pungkasnya.


Kedekatan Prabowo dan Gibran


Hubungan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming kian mesra. Setidaknya mereka sudah tiga kali bertemu kurun lima bulan terakhir.


Jumat (19/5/2023) malam, Prabowo dan Gibran kembali bertemu di Solo, Jawa Tengah. Saat dikonfirmasi, Gibran membenarkan kabar tersebut, namun ia enggan membeberkan agenda pertemuan. 


“Nanti malam (ketemu Pak Prabowo), wedangan, wedangan saja,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (19/5/2023).


Belakangan terungkap, bahwa dalam pertemuan tersebut ada pengukuhan dukungan dari relawan Jokowi sekaligus Gibran untuk Prabowo menjadi capres.


Koordinator Relawan Pendukung Gibran, Kuat Hermawan Santoso mengatakan dukungan ini mereka berikan berdasarkan aspirasi dari masyarakat. 


Bahkan para relawan harus melalukan sejumlah proses yang panjang hingga akhirnya memutuskan mendukung Prabowo menjadi Capres 2024.


Kuat juga menyebut pada awalnya para relawan tidak mau mendukung capres dari Partai Gerindra. Namun karena berbagai alasan dan pertimbangan akhirnya mereka memberikan dukungan itu kepada Prabowo.


“Dulu sebelum lebaran itu teman-teman masih liar. Tapi lebaran diundang mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) teman-teman agak jinak. Dan hari ini setelah ketemu Pak Prabowo semakin yakin dan semoga tetap setia di garis massa,” tandasnya.


Lebih lanjut, Kuat mengatakan pertemuan dengan Prabowo pada Jumat (19/5/2023) malam dihadiri 15 koordinator lapangan (korlap) relawan dari Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).


“Rencana awalnya akan dihadiri 100 koordinator. Tapi dibatasi sama mas Gibran Cuma 15 korlap karena keterbatasan tempat,” pungkasnya.


Pertemuan dan keakraban antara Gibran dengan Prabowo bukan pada kali ini saja. Keduanya juga sudah beberapa kali bertemu. Terakhir, mereka bertemu saat Prabowo bersilaturahmi dalam rangka perayaan Idul Fitri. 


Kala itu pertemuan belangsung di rumah dinas Lodji Gandrung pada Sabtu (22/4/2023) siang, pukul 12:00 WIB.


Kemudian di hari yang sama, keduanya bertemu lagi di kediaman pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo. 


Gibran mengatakan, pertemuannya Prabowo sebatas silaturahmi. Sementara itu, menurutnya, pertemuan Prabowo dan Jokowi di momen Idul Fitri adalah hal biasa.


Lalu, mereka juga sempat bertemu pada bulan Januari, Selasa (24/1/2023) malam. Kala itu, berlangsung pertemuan dengan jamuan makan malam di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah. Selama pertemuan sekitar satu jam itu, Prabowo mengaku tak ada pembahasan yang cukup serius.


Namun Gibran mengungkapkan dalam pertemuan empat mata itu, Prabowo juga menyarankan dirinya untuk maju di ajang pemilihan kepala daerah atau pemilihan gubernur, baik Jawa Tengah ataupun DKI Jakarta.


Saran dari Prabowo dilontarkan saat Gibran meminta pertimbangan kepada Prabowo soal Pilgub. 


“Wis dijelaske ndek wingi (sudah disampaikan kemarin), (disarankan) maju. Yo wis kui (ya sudah itu),” tuturnya kala itu. [IndonesiaToday/Inilah]

Sumber: inilah.com


Halaman:

Komentar