Kisah Pemuda Nikahi Janda 42 Tahun, Rela Tinggal di Gubuk Reyot, Perilaku Dibongkar Anak Tiri

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:30 WIB
Kisah Pemuda Nikahi Janda 42 Tahun, Rela Tinggal di Gubuk Reyot, Perilaku Dibongkar Anak Tiri

TRIBUNJATIM.COM- Inilah kisah pemuda yang nikahi janda 42 tahun.

Usia keduanya terpaut 15 tahun.

Seusai menikah, mereka berdua tinggal di gubuk reyot.

Putri sambungnya membongkar perlakuan sang ayah tiri kepada dirinya.

Perbedaan usia yang cukup jauh tak menghalangi kebahagiaan pasangan asal Vietnam ini.

Terpaut usia 15 tahun hingga perbedaan status justru bukan masalah bagi pasangan bernama Tien dan Kham.

Dilansir dari TribunTrends, Tien merupakan seorang pemuda berusia 27 tahun yang menikahi janda bernama Kham yang berusia 42 tahun.

Kham sendiri sebelumnya pernah menikah dan memiliki anak.

Namun ia tidak lagi melanjutkan rumah tangganya dengan sang suami.

Sampai suatu ketika, ia bertemu dengan Tien yang usianya terpaut cukup banyak dengannya.

Kehidupan Tien dan Kham setelah menikah jauh dari kata lebih.

Baca juga: Nasib Nikahi Pria 25 Tahun Lebih Tua, Ratu Ajang Kecantikan Menghilang, Tubuh Berubah Kini Berkebun

Pasangan ini tinggal di sebuah rumah yang luasnya hanya beberapa meter persegi di tengah hutan yang jauh dari keramaian.

Bukan rumah permanen, bangunannya hanya terbuat dari bambu dan kayu

Tien dan Kham juga tidak memiliki tanah untuk digarap sebagai sumber uang mereka.

Pasangan ini bekerja sebagai buruh upahan.

Mereka juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengumpul kulit jambu mete.

Kham sendiri diketahui sudah memiliki anak sebelum menikah dengan Tien.

Anak pertamanya kini sudah berusia 16 tahun, hanya beda 10 tahun dengan ayah sambungnya.

Kendati kehidupan mereka cukup sulit, Kham dan Tien tetap bahagia dan harmonis.

Rumah yang lebih mirip gubuk reyot tersebut jauh dari kata layak.

Di dalamnya tidak barang berharga hingga kasur untuk tidur.

Hanya ada dua sepeda tua di depan rumah yang diduga merupakan warisan keluarga.

Saat ada yang berkunjung ke rumahnya, Tien buru-buru memperkenalkan diri.

"Saya Tien, usia 27 tahun, tahun ini. Ini istri saya (menunjuk Kham), namanya Kham, 15 tahun lebih tua dari saya. kami adalah suami dan istri, bukan saudara," ujar Tien, seperti TribunTrends kutip dari eva.vn, Sabtu (26/5/2023).

Pria berusia 27 tahun tersebut kemudian menjelaskan soal pekerjaannya.

"Saya dan istri mengumpulkan kulit kacang mete untuk dijual dan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan yang saya jalani ini memang tidak sulit dan tidak melelahkan, tapi membutuhkan ketelitian. Hasil dari penjualannya juga tidak begitu banyak," beber Tien.

Tien mengaku kalau ia sebenarnya ingin merantau untuk memperbaiki hidup namun terhalang biaya.

"Saya sangat ingin merantau jauh untuk bekerja. Tetapi untuk pergi ke kota dan mencari pekerjaan, saya tidak memiliki sepeda motor. Saya juga tidak punya uang untuk naik bus," ujar Tien.

Gaji sebagai buruh dan mengumpulkan kulit kacang mete selama ini hanya cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anak-anak.

Kham pun menjelaskan seperti apa pekerjaan yang ia tekuni bersama suami ini.

Ternyata pemilik usaha akan memberinya kacang mete setiap minggu untuk dikupas.

Perusahan tersebut nantinya juga akan menimbang dan membayar kulit mete yang dikumpulkan oleh Kham.

"Uang tersebut akan saya belikan beras, ikan, dan daging, serta untuk membayar sekolah anak-anak. Ada masa di mana perusahaan tidak memiliki barang sehingga saya dan suami harus pergi ke hutan untuk mencari bahan pangan agar bisa kami makan. Ini membuat saya sedih, tapi tidak ada cara lain untuk membuat hidup saya lebih baik," tutur Kham.

Kham yang merupakan seorang janda ini mengaku pernah menikah dan memiliki anak.

Setelah menjanda, ia bertemu dengan Tien yang masih sangat muda.

Pemikiran hingga kondisi ekonomi yang sama membuat mereka cocok hingga menjadi suami istri.

Anak sulung Kham, Lien Thien, yang berusia 16 tahun pun membeberkan seperti apa perlakuan ayah tirinya.

"Saya putus sekolah dan tidak bekerja. Saya hanya di rumah untuk membantu orangtua. Usia saya hanya 10 tahun lebih muda dari ayah tiri. Saya tahu, ayah tiri saya sangat mencintai dan menyayangi ibu. Saya selalu ingin mereka hidup bahagia dan harmonis," tutur anak sulung Kham.

Kham sendiri saat ini hanya menginginkan sesuatu yang sederhana.

Ia hanya ingin memiliki kamar mandi dan dapur di rumahnya.

Kisah pernikahan pasangan yang usianya terpatut juga terjadi beberapa waktu lalu.

Seorang guru menikah dengan muridnya sendiri yang terpaut jarak usia 10 tahun.

Siapa sangka keduanya sudah 11 tahun bersama mengarungi bahtera rumah tangga.

Dilansir dari Tribun Jabar, Jumat (26/5/2023), guru tersebut mengaku dia dan muridnya yang kini telah jadi suaminya itu terpaut usia 10 tahun.

Bagi keduanya, perbedaan usia bukanlah sebuah halangan.

Hal itu yang dirasakan oleh seorang guru yang membagikan cerita cintanya yang tidak biasa lewat akun TikTok @evatia_mardian.

Unggahan video itu pun langsung menjadi viral di media sosial dan menuai banyak reaksi dari warganet.

Wanita yang berprofesi sebagai�guru�itu membagikan momen masa lalu di mana dirinya masih menjadi�guru.


Halaman:

Komentar