Ibunda Viky Akhirnya Muncul, Nangis Saat Dengar Alasan Putranya Rahasiakan Jalan Kaki ke Sekolah

- Minggu, 28 Mei 2023 | 09:00 WIB
Ibunda Viky Akhirnya Muncul, Nangis Saat Dengar Alasan Putranya Rahasiakan Jalan Kaki ke Sekolah

Pria yang diperkirakan berusia 19 tahun ini mengaku tidak sampai pingsan di pinggir jalan. Namun ia terjatuh.

"Dari sekolah itu aku udah pusing. Bukan pingsan, itu saya sebenernya gelap (pandangannya) lalu saya jatuh," jelas Viky.

Baca juga: Ayah Viky Siswa SMA yang Jalan Kaki ke Sekolah Disebut Berutang ke Bank, Tak Bisa Tunjukkan Buktinya

Kepada Ruben Onsu, Viky menceritakan kondisi sang ayah yang terkena stroke ringan.

Dulu ayah Viky memiliki usaha ikan hias, tetapi sekarang sudah tutup.

"Ibu di rumah jaga bapak sama adik kecil. Kehidupan sehari-hari dari saya markir," tutur Viky.

Mendengar perjuangan hidup Viky, Raffi Ahmad tampak salut.

Raffi Ahmad memuji kerja keras Viky yang sampai ke sekolah pun jalan kaki demi menghemat uang ongkos.

Raffi Ahmad bahkan memuji pemuda tersebut kuat iman.

"Kamu hebat sih, kamu masih mau berjuang buat keluarga,"

"Banyak orang yang maksudnya hidupnya susah tuh sampai akhirnya melakukan hal negatif. Maaf nih, merampok, mencuri, tapi kamu alhamdulilah kuat iman ya," puji Raffi Ahmad.

"Ini calon orang sukses, masih sekolah mau jalan kaki. Banyak di luar sana anak sekolah udah dikasih fasilitas orangtua kadang enggak memanfaatkan," tutur.

Cerita sedih keluarga Viky

Kehidupan keluarga Viky berubah sejak sang ayah sakit stroke dan usahanya gulung tikar.

Hal itu diungkapkan Camat Ciputat bernama Mamad saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).

Mamad menjelaskan ayah Viky memiliki usaha ikan hias di kios depan rumahnya yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan.

Mulanya usaha ikan hias tersebut berjalan lancar, sehingga Ayah Viky memberanikan diri untuk meminjam uang di bank.

"Tadinya dia kan jual ikan hias tuh, ada kios di depannya, terus kios yang disebelah di kontrakin," ucap Mamad.

Nah terus dia pinjem uang di bank buat tingkat rumahnya," sambungnya.

Namun semua berubah sejak pandemi Covid-19 mendadak terjadi. Usaha ayah Viky akhirnya harus gulung tikar.

"Tadinya dia pikir usahanya bakal lancar, ternyata pas pandemi ikan hias kan enggak laku," ucap Mamad.

Mamad lalu menjelaskan sejumlah kios di sekitar rumah Viky, adalah milik keluarga remaja tersebut.

"Rumah dia dipecah-pecah dijadikan kontrakan," kata Mamad.

Untuk membayar utang ke bank, ayah Viky akhirnya mengandalkan penghasilannya dari kios-kios yang ia kontrakan.

"Ternyata putus di tengah jalan," ucap Mamad.

"Rumahnya dipecah dua, kan kontrakannya buat bayar utang di bank,"

"Iya duitnya buat nutupin utang di bank," imbuhnya.

Sumber: jakarta.tribunnews.com


Halaman:

Komentar