Kahardiman tak kurang akal. Dia pun menawarkan agar AU menyelesaikan persoalan tersebut. Tak diduga sang pamen sangat gembira. “Ya saya senang sekali,” katanya dengan muka cerah.
Kahardiman lantas teringat dengan AM Hendropriyono. Baginya ahli intelijen itu dianggap sebagai sosok tepat untuk berdiskusi bagaimana mengenai masalah perdukunan tersebut.
Kahar mengenal Hendro kala prajurit Kopassus itu masih berpangkat mayor dan bertugas di Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Kahar lantas menelepon lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1967 tersebut. Lulusan UGM ini lantas menceritakan apa yang sedang ditanganinya. Hendro merespons sigap.
“Apa perlu kita yang bergerak?” ujar mantan komandan kompi Prayudha Korps Baret Merah itu.
“Wah enggak usah, biar Pak Koco dari Aspam AURI saja yang turun untuk mengatasi,” ucap Kahardiman buru-buru.
“Oh ya sudah. Kalau perlu nanti saya yang menghubungi Pak Koco,” ujar Hendro lagi.
Begitu lah kasus tersebut akhirnya selesai. Selang beberapa waktu, pamen yang berkirim surat ke Soeharto agar dijadikan gubernur Jabar itu kembali mendatangi Kahardiman. Dia menceritakan bahwa dukun yang menerornya sudah tak mengganggunya lagi.
Kahardiman pun bergumam. “Ternyata gerakan intelijen halus dari Pak Hendropriyono membuahkan hasil,” ucapnya.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok