Kapal tersebut kemudian bergerak ke lokasi lego jangkar tidak jauh dari TKP.
Hingga kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi.
Pos unit markas Ditpolairud Polda Kepri mengalami kerusakan parah akibat tabrakan tersebut.
Barang-barang di dalam pos, seperti televisi, kulkas, dan perlengkapan kantor, juga rusak.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri, Kompol Badawi, bersama jajaran penyidik langsung turun tangan mengecek lokasi kejadian.
Mereka melakukan olah TKP dan mengevakuasi sejumlah barang berharga yang berada di dalam pos.
"Kami masih melakukan olah TKP. Setelah semua data terkumpul, akan kami informasikan kembali," ujar Badawi.
Tuntutan Warga
Warga setempat menuntut pertanggungjawaban dari pihak kapal WM Natuna.
Mereka menilai ada kejanggalan dalam kejadian ini, terutama karena kapal tidak memberikan tanda-tanda atau pemberitahuan sebelum menabrak.
"Harus tanggung jawab lah mereka. Itu masalah kelalaian. Karena pas kejadian mereka tak ada tanda-tanda maupun pemberitahuan. Tiba-tiba menghantam pelantar," ujar Arya, seorang buruh bongkar muat yang menyaksikan kejadian tersebut.
Arya juga menyoroti keanehan saat kapal tiba-tiba menghidupkan mesin dan pergi setelah menabrak. "Agak lucu lah. Mau nabrak tak ada informasi. Tiba-tiba habis nabrak, lalu langsung hidupkan mesin dan pergi," katanya.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini dan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan data untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil.
Sementara itu, kapal WM Natuna telah berlabuh di perairan Telaga Punggur.
Warga dan pihak berwenang menunggu tindakan lebih lanjut dari pemilik kapal terkait kerusakan yang terjadi
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid