Ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum AHY yang juga kemarin meminta para kader untuk loyal dan patuh usai pertemuan di Pacitan, Jawa Timur.
"Jadi masa kita kalau dibegal dari dalam, saya agak bingung ucapan Mahfud itu y,a kalau di internal tidak ada yang harus diwaspadai, berarti yang ada eksternal yakni Kepala Staf Pembegal Partai Pak Moeldoko," kata Herzaky.
Soal mengapa Moeldoko seolah sangat percaya diri dengan aksinya melakukan berbagai upaya untuk mencopet Demokrat, Herzaky menduga karena seolah ada pembiaran dari Presiden Jokowi.
Padahal secara logika hukum, sudah 16 kali kubu Moeldoko kalah di pengadilan berbagai tingkat. Sementara kini mereka tetap berupaya mengajukan PK ke MA.
"Kalau benar Pak Joko Widodo tidak pernah menegur beliau, sehingga beliau akan merasa percaya diri, berarti perbuatan saya ini tidak salah, berarti presiden memberi restu."
"Boleh dong, namanya kita anak buah misalnya, melakukan satu tindakan, mau dianggap salah tapi pimpinan kita membiarkan, kan itu seakan-akan sebagai suatu bentuk restu," kata Herzaky tanggapi ungkapan Mahfud soal dugaan Anies dijegal internal koalisi. [IndonesiaToday/poskota]
Sumber: poskota.co.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci