Jemaah lanjut usia (lansia) dari Magelang bernama Mbah Sumi terpaksa berangkat haji pada 1446 H/2005 M meski sudah mengantre cukup lama. Gara-garanya Mbah Sumi tak bisa menggambar saat diminta petugas Puskesmas sebagai syarat haji.
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Gantina mengaku prihatin terhadap nasib Mbah Sumi yang gagal berangkat karena masalah sepele yang seharusnya bisa ditoleransi pihak medis.
“Pertama saya turut prihatin kepada Mbah Sumi, yang mendapatkan pelayanan tidak maksimal dari tenaga medis kabupaten Magelang, baik itu dari Puskesmas maupun rumah sakit,” kata Selly Gantina kepada RMOL, Minggu 4 Mei 2025.
Menurutnya, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, termaktub jemaah lansia mendapat ruang sebanyak lima persen dan hal itu harus menjadi prioritas Kementerian Agama (Kemenag) maupun tim medis.
“Seharusnya kita tidak bisa berkaca pada apa yang disampaikan tenaga medis, ada kewenangan lain yang menjadi diskresi dari Kemenag, di mana dalam UU jelas, ada kuota untuk lansia itu lima persen, di atas 80 tahun. Apalagi Mbah Sumi ini sudah berumur 80 tahun," kata Selly.
Ia menegaskan Kemenkes harus memberikan toleransi kepada lansia yang kesulitan baca tulis dan memberikan keringanan kepada mereka agar bisa diberangkatkan haji lebih cepat bukan dipersulit demi kepentingan tertentu.
“Seharusnya ini menjadi titik ukur dari Kemenkes, karena tidak semua jemaah kita ini bisa baca tulis, tidak semua jemaah kita ini lulusan sma atau kuliah, maka tidak bisa baca tulis. Artinya, harus ada toleransi, dalam rangka keberangkatan jamaah dalam kategori lansia dengan istitha'ahnya,” tutup Selly.
Sumber: rmol
Foto: Mbah Sumi gagal berangkat haji tahun ini karena tidak bisa menggambar/Ist
Artikel Terkait
Curhat ke Gus Miftah, Hercules Cerita Hidup Jadi Gelandangan dengan Penghasilan Rp 30 Juta
Jokowi Panik Hadapi Kasus Ijazah
Gubernur Sulsel Temukan Harta Karun yang Menyayat Hati di Rumah Warga Miskin Takalar
Makin panas! Paula Verhoeven gugat balik dan bawa bukti Baim Wong selingkuh saat masih jadi suami